Ini Tips Berbelanja Aman Saat Harbolnas

Agne Yasa
Selasa, 12 Desember 2017 | 13:39 WIB
Ketua Panitia Harbolnas 2017 Achmad Alkatiri (dari kanan) berbincang dengan Chief Harbolnas 2016 Miranda Suwanto, Country General Manager ShopBack Indra Yonathan, Marketing Director Zalora Indonesia Jo Bjordel dan Chief Marketing Officer Piotr Jakubowski saat jumpa pers Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2017 di Jakarta, Kamis (16/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Ketua Panitia Harbolnas 2017 Achmad Alkatiri (dari kanan) berbincang dengan Chief Harbolnas 2016 Miranda Suwanto, Country General Manager ShopBack Indra Yonathan, Marketing Director Zalora Indonesia Jo Bjordel dan Chief Marketing Officer Piotr Jakubowski saat jumpa pers Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2017 di Jakarta, Kamis (16/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Momen Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) akan segera tiba. Harbolnas merupakan hari dimana para pembeli mendapatkan penawaran diskon serta para pelapak berkesempatan untuk mempromosikan barang dagangannya.

Bukalapak membagikan beberapa tips belanja online aman dan nyaman kepada masyarakat Indonesia.

Bayu Syerli, VP Marketing Bukalapak, mengatakan diharapkan masyarakat semakin cerdas dalam belanja dan berdagang online.

"Bukalapak akan selalu berkerja sama dengan para Pelapak dan Pembeli kami, demi kenyamanan mereka selama bertransaksi berjualan dan juga berbelanja. Kami percaya bahwa transparansi penting untuk memastikan kepercayaan pengguna kami di Bukalapak,” ujarnya, Minggu (3/12/2017).

Tips belanja online ini diambil dari beberapa hal yang sering menjadi kendala dalam belanja ataupun berdagang online.

Pertama, pastikan website yang diakses diawali Https, bukan http saja. Kemudian, jangan pernah memberikan data yang sifatnya rahasia kepada orang lain. Misalnya data seperti username, password, OTP, dan lain sebagainya. Hal ini untuk menghindari pencurian akun yang bisa saja disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Abaikan apabila ada modus phising, seperti modus proses transaksi, modus ini biasanya terjadi saat melakukan transaksi. Oknum mengirimkan link phishing dan meminta Pembeli untuk mengonfirmasi pesanan dengan cara meng-klik link tersebut.

Kemudian, modus mengatasnamakan admin, oknum mengirimkan pesan yang berisi bahwa pembeli mendapatkan hadiah, promo, atau tawaran menggiurkan lainnya, dan meminta untuk meng-klik link yang diberikan. Modus informasi palsu, ditandai dengan adanya oknum yang mengirimkan informasi palsu dan meminta pembeli meng-klik link yang diberikan.

Gunakan Payment System yang diciptakan oleh platform resminya. Payment System ini merupakan metode wajib untuk bertransaksi oleh setiap pembeli dan pelapak agar aman dari penipuan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper