Bisnis.com, JAKARTA - Consulting Company Blockchain Zoo, menawarkan konsultasi dan aplikasi teknologi pencatatan dan validasi untuk berbagai industri.
Chairwoman of the Board of Directors Blockchain Zoo, Pandu W Sastrowardoyo, mengatakan, teknologi blockchain yang mereka tawarkan ini, bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu proses pencatatan kegiatan bisnis secara digital.
Dia menjelaskan Blockchain Zoo adalah consulting company di Indonesia yang hanya fokus di blockchain consulting, secara technologically agnostic, dan sama sekali tidak bermain di cryptocurrency dan trading.
"Karenanya, semua jenis industri bisa menggunakan teknologi kami. Mulai dari perbankan, finansial, atau rumah sakit untuk mencatat data pasien tetap tersimpan, dan dijadikan acuan untuk riwayat medisnya ketika di berobat ke rumah sakit manapun yang memakai teknologi kami," ujarnya di Jakarta.
Adapun kelebihan lain yang didapatkan dari teknologi ini, katanya, dapat mengefisiensikan proses dalam transaksi keuangan. Selain itu, tingkat kebocoran data jauh lebih rendah dibanding dengan data center biasa. Penerapannya berupa sistem server sendiri dari masing-masing perusahaan, yang terkoneksi dengan teknologi blockchain yang mereka sediakan.
Menurutnya, Blockchain juga sudah melakukan sosiaslisasi dan pelatihan pada 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan otoritas jasa keuangan (OJK) mengenai teknologi blockchain.
"Kami memberikan pelatihan sekaligus sosialisasi mengenai kelebihan apa saja yang dimiliki oleh blockchain ini kepada OJK dan 13 BPD," jelasnya.
Dia menjelaskan untuk teknologi blockchain pada perbankan, bisa digunakan antaralain untuk Anti-Fraud, Letter of Credit, Audit and Compliance, Supply Chain Management, bahkan ATM Switching.
Dia menjelaskan Blockchain sendiri merupakan sebuah teknologi yang sangat powerful dan aplikasinya banyak sekali. Cryptocurrency seperti bitcoin, lanjut dia, hanya secuil kecil dari potensi Blockchain. "Jadi bisa dibilang bitcoin adalah blockchain, tapi blockchain bukan bitcoin," tambahnya.