Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Nusa Cendana (Undana), Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Pemkab Kupang akan membangun fasilitas pengamatan antariksa modern, Observatorium Nasional (Obnas).
Obnas terbesar se-asia tenggara ini dibangun di Gunung Timau, Kupang, NTT. Targetnya, 2020 pembangunan akan rampung.
Dalam keterangan tertulis, Selasa (7/11/2017), disebutkan bahwa pembangunan Obnas ini penting bagi Indonesia karena peran ganda.
Pertama, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang keantariksaan, memuat tentang kegiatan keantariksaan, salah satunya sains antariksa.
Kedua, menjadi salah satu agenda prioritas Presiden (Nawa Cita), yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, antara lain melalui pemerataan pembangunan antarwilayah, terutama Kawasan Timur Indonesia.
Dengan demikian, Obnas Timau bukan hanya berfungsi untuk penelitian, melainkan juga berdampak positif dalam pengembangan wilayah setempat, yaitu Kawasan Timur Indonesia.
Sementara itu untuk tetap menjaga kelestarian observatorium dan alam, maka disusun konsep perencanaan jangka panjang di dalam pembangunan Obnas.
LAPAN bersinergi dengan berbagai pihak dalam upaya pembangunan kawasan wisata baru. Wilayah sekitar Obnas juga dikembangkan sebagai kawasan Taman Nasional Langit Gelap (National Dark Sky Park).