Bisnis.com, JAKARTA -- Pengguna Whatsapp di Indonesia sekitar pukul 15.00 wib ini mulai ramai melaporkan sulitnya mengakses layanan pesan instan ini.
Berdasarkan situs pendeteksi downdetector, terdapat sekitar 950 laporan terkait layanan Whatsapp yang tumbang, pada sore ini.
Laporan didominasi kesulitan koneksi sebnayak 46%, kesulitan mengirim dan menerima pesan sebanyak 41%, dan last seen 11%.
Para netizen juga melalui media sosial Twitter ramai memperbincangkan tumbangnya layanan Whatsapp dengan tagar #whatsappdown.
Sementara itu, dilansir dari independent.co.uk layanan Whatsapp tumbang dan penggunanya tidak dapat mengirim atau menerima pesan menggunakan aplikasi milik Facebook, tampaknya karena masalah server.
Aplikasi ini awalnya tidak terlihat rusak, dengan obrolan dan kontak dapat dimuat. Tapi begitu pengguna mengobrol, aplikasi tersebut hanya menunjukkan pesan "penghubung" yang tidak pernah bisa diselesaikan sendiri, sehingga pesan baru tidak dapat dikirim atau diterima.
Baca Juga Berapa Tarif Tol Becakayu? |
---|
Situs Down Detector menunjukkan lonjakan besar dalam masalah dengan aplikasi, menunjukkan bahwa hampir semua orang tidak dapat online. Masalahnya terfokus di Eropa barat dan Asia, namun dilaporkan di seluruh dunia.
Ada sedikit laporan tentang masalah dari Amerika, tapi itu mungkin hanya akibat fakta bahwa zona waktu berarti banyak orang saat ini tertidur.
WhatsApp Web, yang menggunakan koneksi telepon, juga rusak.
Baca Juga Gembong Teroris Menyerahkan Diri |
---|
Tidak seperti pemiliknya Facebook, dan banyak jaringan sosial dan internet lainnya, WhatsApp tidak memelihara halaman untuk memberi informasi pengguna saat situs sedang down. Ini memiliki akun Twitter resmi yang seharusnya diposkan saat mengalami masalah, namun hal itu tampaknya tidak digunakan lagi, dan belum mengirim sesuatu sejak 2014.
Namun, dari pengamatan Bisnis, sekitar pukul 16.00, layanan Whatsapp sudah dapat mulai menerima dan mengirim pesan.