Bisnis.com, JAKARTA - Jam tangan G-Shock produksi Casio Computer Co., LTD. saat ini adalah salah satu jam yang paling dicari dan diminati. Tapi siapa sangka, awalnya mereka justru ditolak di negerinya sendiri.
G-Shock justru malah disukai pasar Amerika Serikat pada pertengahan 1980-an. Ketahanannya yang hebat membuatnya disukai di negeri paman sam. Waktu itu, angkatan bersenjata Amerika Serikat disebutkan sangat menyukai jam tangan ini.
Executive Vice President Casio Computer Co., LTD. Hiroshi Nakamura mengatakan jam tangan ini tidak disukai oleh masyarakat Jepang pada 1983. Desain G-Shock waktu itu justru tidak direspon pasar jepang dengan positif.
“Bentuknya disebut terlalu besar, pasar Jepang justru tidak menyukai G-Shock pada mulanya,” katanya kepada Bisnis, Jumat (29/09/2017)
Belakangan, jam tangan ini juga menjadi sebuah produk fashion yang digandrungi di sana. Banyak artis yang menggunakan jam tangan ini membuatnya semakin populer. Penyanyi seperti Kanye West dan Eminem sangat menyukai jam tangan ini. Hiroshi mengatakan pada acara promosi G-Shock tahun 2008 dan 2013, rela bermain secara cuma-cuma dalam acara mereka di New York.
Di Jepang sendiri jam tangan ini baru mulai populer digunakan saat mereka memproduksi varian jam dengan berbagai warna cerah, tepatnya pada 1993. Sama seperti di Amerika, berbagai artis yang menggunakan G-Shock juga turut mendongkrak popularitasnya di sana.
Perlahan G-Shock terus meningkatkan pasarnya di seluruh dunia. Jam tangan ini saat ini juga disukai kalangan penyuka olahraga ekstrem. Desain-desainnya pun mulai disesuaikan dengan peminatnya, namun tetap mempertahankan ketahanan yang mereka usung sejak awal.
Tahun 2018 nanti, jam tangan ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke-35. Untuk menandai hal tersebut, mereka merilis koleksi terbaru Big Bang Black. Berbagai variannya akan dilepas secara terbatas di Indonesia dengan kisaran harga Rp2,4-5.5 juta.