Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengancam akan memblokir layanan over the top (OTT) global BBM yang dinilai masih berkontribusi menyebarkan konten pornografi pada fitur Webcomics di aplikasi tersebut.
Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Samuel Abrijani Pangerapan mengemukakan pihaknya telah mengirimkan pemberitahuan kepada layanan BBM untuk segera menutup konten pornografi pada fitur Webcomics di aplikasi BBM. Jika tidak, dia mengancam akan menutup layanan tersebut agar tidak bisa diakses lagi di Indonesia.
"Kami sudah mengirimkan notifikasi kepada mereka (BBM), karena berdasarkan aduan masyarakat, aplikasi tersebut memuat konten pornografi pada Webcomics di aplikasi BBM," tuturnya di Jakarta, Kamis (21/9/2017).
Baca Juga APBD DKI Tahun 2017 Naik 2,43% |
---|
Menurutnya, pemerintah akan mengambil sikap tegas terhadap seluruh layanan OTT baik lokal maupun global yang masih berkontribusi dalam menyebarkan konten negatif di Indonesia. Dia mengakui pemerintah kini telah menyiapkan tim khusus yang bekerja sama dengan layanan OTT untuk meminimalisir konten negatif yang beredar di Tanah Air.
"Kami tidak main-main. Kalau mereka (layanan OTT) tidak mau mengikuti aturan kami, akan kami tindak tegas. Kami akan tutup. Ini serius," katanya.
Dia mengatakan pemerintah akan memberikan waktu selama 2x24 jam sejak notifikasi tersebut dikirimkan kepada penyedia layanan chating global tersebut. Menurutnya, jika dalam waktu 2x24 jam teguran dari pemerintah tersebut tidak dilanjuti oleh pihak BBM, maka akan layanan tersebut akan segera ditutup.
"Kami akan memberikan waktu 2x24 jam sejak notifikasi itu dikirimkan untuk ditindaklanjuti. Jika tidak ditindaklanjuti juga, akan kami tutup," ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, CEO BBM Matthew Talbot memastikan pihaknya akan segera menindaklanjuti teguran dari pemerintah Indonesia terkait dengan konten pornografi yang ada pada fitur Webcomics di aplikasi BBM. Dalam keterangan resminya dia juga menjelaskan BBM akan memperketat pengawasan terhadap konten negatif yang ada pada layanan tersebut.
"Kami berkomitmen untuk menyediakan konten yang relevan kepada semua pengguna di platform kami dan kami serius untuk menyikapi masalah ini," tutur Talbot.
Baca Juga Ini Dia Gadis Sampul Pacar Nicholas Ahok |
---|
Kerja Sama
Talbot mengatakan pihaknya juga akan bekerja sama dengan seluruh mitra lokal untuk meningkatkan kualitas layanan dan konten di dalam aplikasi BBM, sehingga dia memastikan tidak akan ada lagi konten negatif maupun pornografi yang beredar di aplikasi tersebut.
"Kami akan bekerja sama dengan beberapa mitra untuk meningkatkan kualitas dan layanan konten di dalam aplikasi ini. Pengguna juga dapat langsung melaporkan masalah apapun ke [email protected]," katanya.
Seperti diketahui, saat BBM meluncurkan fitur WebComics pertama kali. BBM menyebut ketersediaan lebih dari 200 judul komik yang meliputi 135 webtoon dan 65 webnovel. Beberapa judul ternama seperti Dokgo (Outsider), Great Wife, dan 37,2 Degress sudah tersedia pada layanan tersebut.
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi pasar digital sangat besar di wilayah Asia saat ini karena memiliki jumlah pengguna Internet dan ponsel pintar yang sangat besar. Sehingga di dalam pasar digital, Indonesia memiliki nilai tawar yang cukup tinggi terhadap seluruh layanan OTT yang beroperasi di Tanah Air.
Salah satu pemain layanan video streaming asal China yang beroperasi di Indonesia, Kitty Live juga mengakui saat ini potensi pengguna aplikasi di Indonesia sangat besar, karena itu, Kitty Live tidak akan melepaskan pasar Indonesia, karena pengguna aplikasi tersebut sudah tembus 20 juta sejak pertama kali diluncurkan Juli 2016 di Indonesia.
"Saya melihat pasar Indonesia ini sangat besar sekali ya potensinya, karena kami melihat semua masyarakat Indonesia saat ini sudah tidak bisa lepas dari gadget, jadi ini pasar yang bagus untuk digarap," ujar Head of Content Operation Kitty Live Elia Wong.
Untuk meminimalisir konten negatif yang beredar pada layanan video streaming itu, pihaknya juga telah menyiapkan tim khusus yang bertugas untuk memantau semua aktivitas pengguna layanan video tersebut selama 24 jam non-stop, sehingga dia optimistis konten negatif pada layanan itu dapat ditangani dengan cepat.
"Jadi kalau ada artis di Kitty Live yang memunculkan konten negatif, akan langsung kami larang agar tidak tidak bisa lagi menggunakan aplikasi kami. Ini cara yang tepat untuk menangani konten negatif yang ada di aplikasi kami," tuturnya.