Bisnis.com, JAKARTA - Produsen ponsel pintar global Vivo berencana mengincar pasar generasi millenial yang jumlahnya semakin banyak untuk meningkatkan pangsa pasarnya di Indonesia.
Edy Kusuma, Brand Manager PT Vivo Mobile Indonesia mengemukakan saat ini marketshare produsen ponsel pintar asal Tiongkok tersebut sudah berada di urutan ke-4 di Indonesia.
Dia optimistis pangsa pasar generasi milenial yang tengah diincar Vivo dapat meningkatkan marketsharnya di posisi ke-3 sampai akhir tahun ini.
"Target kami tahun ini meningkatkan posisi brand agar berada di angka tiga besar. Saat ini menurut beberapa hasil survei, kami ada di posisi ke-4 di Indonesia," tuturnya di Jakarta, Jumat (11/8).
Salah satu strategi yang akan dilakukan Vivo sepanjang tahun ini adalah meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap ponsel pintar asal negeri tirai bambu tersebut. Namun, Vivo masih merahasiakan investasi untuk meningkatkan promosi brand tersebut terhadap generasi milenial.
"Kami akan mencoba menggunakan beberapa media untuk meningkatkan brand kami di Indonesia, seperti media elektronik dan cetak juga. Kalau untuk nilainya, belum bisa kami jelaskan," katanya.
Sampai saat ini, penjualan ponsel pintar Vivo masih didominasi dari Pulau Jawa dengan kontribusi penjualan sebesar 70%, kemudian wilayah lainnya adalah Pulau Sumatera, Kalimantan hingga Papua. Vivo optimistis dapat meningkatkan kontribusi penjualan ponsel pintar tersebut di luar Pulau Jawa.
"Memang kalau dilihat sampai saat ini masih besar di Pulau Jawa, sekitar 60%-70% lah. Sisanya ada di wilayah lain. Kami juga akan meningkatkan kontribusi penjualan dari wilayah lain di Indonesia," ujarnya.
Dari sisi distribusi penjualan, ponsel pintar tersebut masih didominasi oleh penjualan offline atau ritel dibandingkan penjualan melalui daring. Dia mengakui alasan penjualan melalui offline atau ritel lebih tinggi, karena pengguna ponsel pintar lebih suka merasakan ponsel langsung daripada penjualan melalui daring yang tidak bisa memegang ponsel langsung.
"Harus kami akui, penjualan melalui offline memang masih besar sampai saat ini dibandingkan penjualan online. Soalnya masih banyak konsumen yang suka pegang-pegang handphone langsung," tuturnya.
Selain itu, strategi lain yang dijalankan oleh Vivo untuk menggaet pasar milenial yang potensinya masih sangat besar yaitu bekerja sama dengan We The Fest 2017 sebagai official smartphone yang berlangsung selama 3 hari mulai dari 11-13 Agustus di JIExpo Kemayoran.
"Jadi pada event ini nanti kami akan membuka booth sebagai partner dan generasi milenial yang hadir dapat merasakan langsun kecanggihan ponsel pintar Vivo," katanya.
Salah satu ponsel pintar andalan Vivo yang akan dipamerkan di antaranya adalah Vivo V5s yang memiliki keunggulan dari sisi kamera depan karena sudah mengusung kamera depan berkekuatan 20 MP untuk mendukung generasi milenial dalam melakukan aktivitas selfie.
"Sekarang kan banyak generasi milenial yang gemar melakukan selfie, jadi ini akan menjadi produk andalan kami pada event itu. Yuk kita merapat ke booth Vivo," ujarnya.