Lintasarta Dorong Startup Binaan UGM

Sholahuddin Al Ayyubi
Selasa, 8 Agustus 2017 | 15:56 WIB
Perguruan tinggi negeri Universitas Gadjah Mada/Ilustrasi
Perguruan tinggi negeri Universitas Gadjah Mada/Ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan ICT Lintasarta menggandeng Universitas Gajah Mada untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi wirausahawan muda dengan program Innovative Academy Appcelerate yang akan berlangsung selama 3 bulan dimulai dengan kegiatan Kick Off Meeting dan Startup Pitching di University Club UGM.

SVP Central Indonesia Region Lintasarta, Engelbert R. Sangkilawang mengatakan program tersebut diikuti oleh Sekitar 8 startup binaan UGM, yaitu Pijar Piskologi, Villageria, Wemary, Muncak, Pasienia, Galanggo, Adsiconic, serta Iwak yang beranggotakan mahasiswa serta alumni UGM. Menurutnya, usai melewati tahap seleksi administrasi, seluruh startup tersebut diberi kesempatan untuk mempresentasikan profil beserta rencana bisnis kepada para mentor Appcelerate.

“Program seperti ini pernah kami lakukan di Bandung, tapi saya rasa baru UGM yang mempunyai bagian khusus untuk menangani pengembangan usaha dan inkubasi sehingga startup yang ada pun terlihat sudah benar-benar dipersiapkan dengan matang,” tuturnya di Jakarta, Selasa (8/8).

Dia menjelaskan sekitar 8 startup tersebut telah lolos tahap seleksi dan akan menerima bantuan dana pengembangan serta mengikuti program mentoring untuk mempersiapkan startup hingga siap diluncurkan ke pasar yang lebih luas.

“Dari delapan tim yang telah presentasi, kami memutuskan bahwa yang lolos adalah semuanya, dan sesuai janji kami akan membantu untuk membuat startup ini bisa bertumbuh, dan memberikan modal pengembangan usaha startup,” katanya.

Sementara itu, Direktur PUI, Hargo Utomo optimistis melalui kerja sama yang dilakukan bersama Lintasarta dapat membentuk mental mahasiswa menjadi wirausahawan muda yang tidak hanya bisa meraup profit tapi juga memiliki kepedulian terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat.

“Ini adalah awal dari proses panjang interaksi kita sampai nanti kita bisa bersama-sama menuai hasilnya. Kami ingin menjadikan hubungan antara industri dan akademis sebagai hubungan simbiosis mutualisme bukan hanya transaksional semata,” ujarnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper