Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika menyiapkan formula tarif bawah untuk industri telekomunikasi sehingga operator memiliki acuan dalam menetapkan tarif layanan data yang dinilai terlalu murah.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil pemerintah sebagai wujud sikap atas surat yang telah dilayangkan oleh Indosat Ooredoo kepada Kemenkominfo. Namun, dia menegaskan pemerintah tidak akan menentukan angka untuk tarif layanan data operator.
"Jadi nanti kami hanya membuat formulanya saja, kami tidak menentukan berapa angkanya untuk tarif layanan data itu. Formula yang kami buat nanti ini bisa jadi rujukan bagi industri telko," tuturnya di Jakarta, Senin (24/7).
Baca Juga Didi dan SoftBank Guyur Grab US$2 Miliar |
---|
Menurutnya, formula untuk tarif bawah tersebut akan disampaikan setelah pihaknya melakukan diskusi mendalam dengan sejumlah stakeholder terkait yang mewakili konsumen Indonesia seperti YLKI, BPKN dan idtube. Dia berharap operator tidak menerapkan harga yang terlalu tinggi untuk konsumen terkait layanan data.
"Kami mau duduk bersama dulu untuk menentukan bagaimana formula ini nanti. Ada perwakilan pelanggan dan masyarakat juga yang akan kami ajak berdiskusi untuk mengatasi masalah ini," katanya.
Selain itu, dia juga meminta agar masyarakat tidak mendorong agar tarif layanan data operator disediakan secara gratis. Pasalnya dia mengatakan operator perlu menjaga bisnisnya agar berkelanjutan di Indonesia.
Baca Juga Pilpres 2019, Prabowo Akan Temui SBY |
---|
"Nanti kalau masyarakat minta gratis terus, kasihan operatornya dong. Nanti siapa yang bakal membangun dan menjaga kualitas jaringan kalau harga layanan data ini gratis," ujarnya.