Telkomtelstra: Penyelarasan Struktur Organisasi Kunci Transformasi Digital

Agne Yasa
Minggu, 4 Juni 2017 | 19:41 WIB
Ilustrasi/cdt.nd.edu
Ilustrasi/cdt.nd.edu
Bagikan

Bisnis.com JAKARTA - Era digital mengubah cara bisnis, sektor industri dan sektor publik dalam memberikan layanan. Seiring dengan kecanggihan teknologi dan kekuatan ekonomi saat ini mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk, dimana mereka berharap mendapatkan tanggapan dan pelayanan cepat dari perusahaan.

Chief Product Synergy Officer Telkomtelstra Agus F. Abdillah mengatakan transformasi digital tidak lagi hanya merupakan suatu pilihan, namun sudah harus menjadi bagian dari strategi utama perusahaan.

"Untuk memenuhi tuntutan konsumen dan industri, perusahaan perlu bersikap bijak dalam menyelaraskan struktur organisasi, operasi bisnis dan keuangan, data dan informasi, serta budaya perusahaan untuk mencapai kesuksesan jangka panjang terkait transformasi digital," ujar Agus kepada Bisnis.

Penerapan struktur organisasi untuk setiap perusahaan berbeda antara satu dengan lainnya, hal ini bergantung pada beberapa hal, seperti faktor budaya perusahaan, model dan latar belakang produk atau bisnis yang dijalankan, serta tata kelola atau peraturan perusahaan.

The International Data Cooperation (IDC) menyarankan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam menerapkan transformasi digital, seperti Penilaian (untuk mengukur kesiapan), Strategi Visi Perusahaan dan Inisiatif (tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan), Tim Konsultasi Khusus (siapa yang akan menjalankan perencanaan), dan Model Organisasi (bagaimana caranya mencapai tujuan).

IDC juga mendefinisikan “transformasi digital” sebagai suatu proses berkelanjutan. Berdasarkan survei IDC yang melibatkan 1.000 perusahaan papan atas di Asia, termasuk Indonesia, pada tahun 2017, 60% perusahaan menjadikan transformasi digital sebagai bagian dari strategi utama bisnis, sementara itu 57% diantaranya telah mengalokasikan dana untuk penerapan transformasi digital.

Proses transformasi ini akan menggabungkan penerapan teknologi digital, bisnis secara umum, serta keterlibatan pelanggan.

Implementasi transformasi digital akan memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi di lingkungan bisnis masa kini, selain itu juga dapat mendorong perubahan di kalangan konsumen. Transformasi digital yang sukses akan memperkaya pengalaman konsumen, dan juga meningkatkan efisiensi operasional, dan produktivitas perusahaan.

Oleh karena itu, 46% dari perusahaan yang disurvei berpendapat bahwa transformasi digital memiliki peran besar dalam membantu mereka untuk bersaing di tengah kompetisi yang ketat, dan 22% di antaranya mengatakan bahwa transformasi digital membantu mereka dalam memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.

“Tentu saja ada sejumlah tantangan bagi perusahaan dalam proses penerapan transformasi digital, seperti minimnya pemahaman mengenai pentingnya penerapan struktur organisasi yang tepat, serta pendekatan dan perencanaan terbaik dalam memulai tranformasi digital," kata Agus.

Merujuk pada pelaksanaan workshop perdana Digital Transformation (DiTA) telkomtelstra, pihaknya memperoleh data bahwa 56% perusahaan mengemukakan bahwa keterbatasan keterampilan dan pengalaman menjadi hambatan terbesar mereka dalam proses mengadopsi transformasi digital.

"Selain itu, sebanyak 44% tantangan lainnya berasal dari pengeluaran dana untuk infrastruktur konvensional yang telah diadopsi sebelumnya, solusi platform konvensional serta kurangnya kolaborasi dan integrasi antara fungsi TIK perusahaan dengan fungsi bisnis utama perusahaan di dalam organisasi tersebut,” jelasnya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan lebih dari sekedar strategi digital yang solid. Perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal, seperti pentingnya perubahan, kecanggihan teknis dan teknologi digital yang dimiliki perusahaan, nilai investasi untuk teknologi dan perangkatnya, pengetahuan dasar dan kemampuan digital, kesiapan proses dan sistem bisnis dalam mendukung teknologi digital, serta budaya perusahaan yang cenderung mendukung atau menghambat transformasi dan kemampuan perusahaan untuk menarik dan mempertahankan para talenta terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper