Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pendanaan modal dan akselerator global 500 Startups akan menggelontorkan Rp650 miliar juta ke 250 startup di Asia Tenggara, termasuk 100 startup di Indonesia
Managing Partner 500 Startups Khailee Ng menyampaikan 500 Startups bertujuan untuk mendukung perkembangan usaha perintis atau startup di Indonesia. Nantinya, setiap startup akan mendapat suntikan dana seri A masing-masing sebesar US$50.000 sampai US$250.000.
“Kami akan menyuntikkan dana sekitar US$50 juta untuk 250 startup, targetnya dari Indonesia sebanyak 100 startups,” ujarnya di Jakarta, Kamis(4/5/2017).
Sebelumnya, dalam program pendanaan tahap pertama, 500 Startups telah berinvestasi di 32 perusahaan asal Indonesia termasuk Bukalapak, Kudo, Bro.do, HIJUP, Kredivo.
Sasaran utama 500 Startup di Indonesia adalah perusahaan rintisan yang memberikan layanan penunjang bagi berbagai kebutuhan kelompok kelas ekonomi menengah yang jumlahnya tumbuh pesat.
Aktor Ashraf Sinclair bergabung menjadi rekan baru dalam 500 Startups Southeast Asia Team. Melalui kolaborasi tersebut, Ashraf akan membantu mencari perusahaan startup Indonesia untuk mendapatkan dana dari 500 Startups melalui pendanaan kedua 500 Durians Fund II senilai US$50 juta. Tak hanya itu, Ashraf juga menjadi angel investor khusus untuk Startups Indonesia.
Ashraf mengatakan keberadaan industri startup di Indonesia terus berkembang dari berbagai akses dan dukungan teknologi. Pasar Indonesia membutuhkan produk, layanan, dan solusi yang bisa diberikan oleh pengusaha lokal.
“Saya ingin kreativitas pengusaha Indonesia bisa diterjemahkan agar berdampak baik bagi masyarakat. 500 Startups memberi wadah untuk melakukan hal itu dengan cepat dan dalam skala lebih besar,” tuturnya.
Dirinya mengaku ingin mengambil peran dalam ekosistem dan berkontribusi untuk membantu para startup pemula agar tumbuh dan menciptakan generasi kreatif. Konsep industri kreatif sangat bergantung pada kreativitas, gagasan, inovasi, dan sumber daya manusia dalam menghadirkan produk atau layanan.
Pihaknya ingin menciptakan bibit-bibit pengusaha yang bisa lebih menghasilkan spesialis dan perhatian pada industri kreatif, terutama di Indonesia.
500 Startups merupakan perusahaan modal global yang ditemukan dengan jaringan program startup yang berkantor di pusat Silicon Valley dengan kekuatan modal lebih dari US$330 juta yang terbagi ke dalam 4 unit pendanaan skala besar dan 13 unit pendanaan skala mikro. Perusahaan tersebut kini telah hadir di 20 negara dan berinvestasi di 60 negara.
500 Startup mengklaim telah berinvestasi di 1.800 startup teknologi di seluruh dunia sejak awal 2010, termasuk Twilio, Credit Karma, Grab, Udemy, Ipsy, Talkdesk, Intercom, Makerbot, Wildfire, dan Viki yang kini diakuisisi oleh Rakuten.