Bisnis.com, JAKARTA — Komitmen atas inovasi memperkuat posisi Huawei sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar dunia.
Beberapa inovasi Huawei adalah Leica Dual-Camera 2.0, Bixby Voice Assistant, Gear VR, Iris Scanner, serta EMUI 5.0. Selain itu, Huawei berhasil mengembangkan Artificial Intelligence yang telah digunakan pada sejumlah produk smartphone keluaran Huawei.
Country Director Huawei Consumer Business Group Johnson Ma mengatakan produsen smartphone yang akan dapat bertahan di masa depan adalah mereka yang kuat dalam sisi teknologi, mampu beradaptasi terhadap perubahan dan responsif terhadap tuntutan pengguna.
“Itulah alasan mengapa Huawei memiliki strategi yang visioner dengan tujuan agar smartphone kami sesuai dan cocok untuk para pengguna. Sebagai perusahaan teknologi, kami memiliki keunggulan teknologi yang kuat dan terbukti dari jumlah paten yang kami miliki, kapasitas penelitian dan inovasi, serta revolusi produktivitas yang nyata dalam jajaran smartphone Huawei,” ujar Johnson Ma, dalam keterangan resminya, Selasa (25/4).
Huawei telah menghasilkan lebih dari 62.519 paten teknologi telekomunikasi. Paten tersebut dihasilkan oleh 15 lembaga penelitian dan 13 laboratorium terbuka di seluruh dunia.
Divisi inovasi Huawei mempekerjakan sekitar 80.000 peneliti dan ilmuwan serta telah menginvestasikan sekitar US$45,5 miliar untuk riset dan pengembangan selama dekade terakhir.
Menurut Laporan Tahunan European Patent Office, Huawei menempati urutan kedua di Eropa dengan 2.390 paten yang diajukan, mengungguli Microsoft dan Samsung. Di sektor komunikasi digital,paten yang diajukan Huawei lebih banyak dibandingkan Ericsson dan Qualcomm.