Telkomsigma Garap Retail Public Cloud, Inilah Keunggulannya

Lavinda
Senin, 10 April 2017 | 18:05 WIB
Telkomsigma/Bisnis
Telkomsigma/Bisnis
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) akan meluncurkan layanan komputasi awan publik ritel atau retail public cloud pada awal Mei 2017 dan menargetkan mampu menggaet minimal 10% pelanggan dari penyedia layanan cloud asing.

Director Business Data Center and Manage Services Telkomsigma Andreuw Th.A.F. menyampaikan pihaknya akan meluncurkan retail public cloud bernama Star Cloud dengan keunggulan layanan pay offline. Layanan itu memungkinkan pelanggan membayar tanpa melalui dalam jejaring (online) seperti layanan umumnya, tetapi bisa melalui toko waralaba grosir.

“Hal yang lebih unggul dari kami, Star Cloud bisa digunakan dengan pay offline. Belum ada yang seperti ini sebelumnya,” akunya kepada Bisnis,Jumat(7/4/2017).

Skema pembayaran itu diciptakan untuk mengakomodasi pengguna layanan yang tak memiliki akun perbankan. Inovasi tersebut juga dihadirkan untuk menyaingi perusahaan asing seperti Amazon Web Services (AWS) atau Microsoft Azure yang kini masih menguasai pangsa pasar nasional.

“Kami ingin jumlah pengguna naik double digit. Targetnya kami ingin pengguna Amazon dan Azure pindah, minimal 10%,” tegasnya.

Industri layanan public cloud nasional yang memiliki potensi nilai transaksi mencapai Rp4 triliun dikuasai oleh perusahaan penyedia layanan asing. Berdasarkan komposisi, pangsa pasar retail public cloud di Indonesia memang didominasi pelaku usaha asing yakni mencapai 68,1%, sementara perusahaan lokal hanya menggenggam pasar sebanyak 31,9%.

Pemain asing yang menguasai pasar public cloud sebut saja Amazon Web Service (AWS), dan Microsoft Azure. Sisanya seperti IBM Softlayer, SalesForce.com, SAP, dan Oracle memiliki pasar yang relatif sama dengan penyedia lokal.

Sementara itu, perusahaan lokal besar selain Telkomsigma ialah Indonesiancloud, Biznet GIO, dan CBN Cloud. Sisanya, Cloud Kilat di bawah naungan Infinys, PT Indosat Tbk. melalui anak usaha Lintasarta, Lintas Media Danawa (LMD), dan PT XL Axiata Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lavinda
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper