Bisnis.com, JAKARTA - Gogobli.com mengumumkan kehadirannya sebagai platform online produk kesehatan dan kecantikan di Indonesia yang menghubungkan konsumen, toko dan principal, secara Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C), di Jakarta pada Rabu (5/4/2017).
Chairman & Founder Gogobli.com Halim H mengatakan Kehadiran Gogobli.com jelas menjawab berbagai masalah yang muncul dari rantai distribusi dan pemasaran untuk menjangkau kota-kota kecil bagi principal dan toko. Adapun bagi konsumen, kini mereka akan lebih mudah untuk mendapatkan produk yang aman dan terpercaya.
"Gogobli.com pun merupakan satu-satunya situs e-commerce di Indonesia yang secara unik menyediakan berbagai produk supplement, vitamin, ragam jamu atau produk herbal Indonesia, dan produk herbal China," ujar Halim.
Halim menambahkan Gogobli.com menghubungkan principal, toko dan konsumen, dan kini produsen besar atau kecil (UKM) mempunyai kesempatan yang sama untuk mendistribusikan barangnya melalui platform Gogobli ke semua outlet yang ada. Selain itu, UKM yang tidak memiliki SDM pun dapat melakukan penetrasi produk secara nasional melalui aplikasi Gogobli.
“Bagi pemilik toko atau retail mereka cukup satu klik untuk memesan produk tanpa minimum kuantiti dan langsung diantarkan hingga ke daerah yang tidak dijangkau oleh principal,” ujarnya.
Dia menambahkan keunggulan dari Gogobli.com yakni memberikan jaminan keamanan yang tinggi bagi setiap pelanggannya. Situs yang didirikan pada Mei 2016 ini bekerjasama dengan lebih dari 200 principal dan distributor resmi dari berbagai brand nasional dan internasional ternama untuk menjamin keaslian produk yang dipasarkan.
Tidak hanya itu, Halim mengatakan Gogobli.com memberikan jaminan uang kembali 100% jika barang yang dikirim tidak sesuai pesanan. Pengemasan juga dilakukan dengan rapi dan aman guna memberikan pelayanan terbaik.
“Kami memahami hal-hal yang mungkin membuat orang ragu untuk berbelanja online, terutama untuk produk-produk kesehatan dan kecantikan. Kami ingin pelanggan di Indonesia untuk yakin bahwa Gogobli.com menjamin kualitasnya. Gogobli.com sendiri mengawasi dengan ketat produk-produk yang hendak dijual ke masyarakat demi memastikan bahwa hanya produk dengan kualitas terbaik dan orisinil yang akan diterima oleh pelanggan Gogobli.com,” papar Halim.
BPOM Indonesia (Badan Pengawas Obat dan Makanan) menyatakan bahwa ada 214 situs kesehatan palsu dan 1.501 penjual produk kesehatan palsu yang berjualan di marketplace, dan hal tersebut telah dilaporkan ke Kominfo untuk penyelidikan lebih lanjut.
Halim menambahkan dalam menjamin kualitas dan keamanan produk, Gogogbli.com hanya menawarkan produk dari produsen yang telah lolos BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yang diperoleh langsung dari distributor resminya. Sementara untuk produk jamu dan herbal Cina telah mendapatkan izin dari Departemen Kesehatan.
"Ini tentunya menjadi nilai unggul Gogobli.com untuk memberikan worry-free experience dalam berbelanja online dibandingkan membeli produk sejenis di marketplace, yang keaslian produknya memerlukan uji lebih lanjut lagi," ungkapnya.
Chief Operating Officer Gogobli.com Joe Hansen menambahkan Gogogbli.com juga memberikan jaminan uang kembali jika produk yang diterima tidak sesuai dengan yang pelanggan harapkan.
"Kami juga melakukan pengemasan khusus untuk memastikan keamanan produk,” tambah Joe Hansen.
Joe menambahkan dengan memanfaatkan Gogobli.com, konsumen kini dapat memperoleh produk kesehatan dan kecantikan yang berkualitas secara online dengan harga yang kompetitif sementara perusahaan-perusahaan ini dapat memperluas pemasaran mereka dengan jaringan distribusi luas yang dimiliki Gogobli.com.
"Sudah ada lebih dari 11.500 toko yang jumlahnya terus berkembang di seluruh negeri,” ujar Joe.
Joe menambahkan pada 2019, Gogobli.com menargetkan memiliki lebih dari 100.000 toko yang akan memperkuat jaringan distribusi di seluruh Indonesia.
"Kedepannya, Gogobli.com berharap mampu menjadi platform online penyedia produk kesehatan dan kecantikan terbesar di Indonesia dan menjadi andalan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan produk kesehatan dan kecantikan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
