Begini Strategi AS Tangani Asteroid Pemusnah Kehidupan di Bumi

Newswire
Minggu, 8 Januari 2017 | 02:37 WIB
Asteroid/Ilustrasi-huffingtonpost
Asteroid/Ilustrasi-huffingtonpost
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat merilis strategi untuk menangani asteroid yang bisa mematikan kehidupan manusia. Rencana itu tertuang dalam dokumen berjudul National Near-Earth Object Preparedness Strategy. 

Berdasarkan informasi yang dikutip dari Tempo.co, Minggu (8/1/2017), kajian tersebut dikembangkan oleh Interagency Working Group for Detecting and Mitigating the Impact of Earth-bound Near-Earth Objects (DAMIEN) yang dipublikasikan oleh Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi Amerika Serikat.

Dokumen tersebut memuat kesiapan Amerika Serikat mengatasi bahaya asteroid dari dekat bumi atau near-Earth object (NEO). Tujuannya untuk meningkatkan integrasi aset nasional dan internasional yang ada dan menambahkan kemampuan penting yang saat ini kurang.

Sebab, sebelumnya Amerika tidak memiliki peringatan saat ada meteor melintas di kawasan Chelyabinsk, Rusia, pada 2013, yang melukai lebih dari 1.000 orang. Kesiapan yang dilakukan oleh Amerika Serikat itu untuk mengantisipasi asteroid atau komet yang memiliki orbit yang membawa mereka dekat atau ke orbit bumi. 

"Asteroid tersebut bisa melintas beberapa meter dalam ukuran hingga beberapa kilometer lebarnya. Seperti yang diperkirakan telah memusnahkan dinosaurus," tulis dokumen tersebut seperti dikutip dari Science Alert, Jumat (6/1).

Planetary Society telah menemukan sekitar 60% dari NEO diperkirakan lebarnya lebih besar dari 1,5 kilometer. Di samping itu, mereka juga menemukan sekitar lima asteroid baru dari semua jenis asteroid setiap malam.

Strategi baru untuk mengantisipasi datangnya asteroid tersebut dibangun oleh NASA yang sudah mendeteksi dan mempelajari NEO. Namun NASA kemudian mengambil langkah-langkah ke tingkat berikutnya untuk memastikan objek yang terlihat. 

Selain itu memberikan beberapa wawasan ke dalam apa yang perlu dilakukan jika mengidentifikasi asteroid berada pada jalur tabrakan dengan planet bumi.

Strategi tersebut telah dipecah menjadi tujuh tujuan utama. Pertama, meningkatkan deteksi NEO, kemampuan pelacakan, dan karakterisasi. Langkah itu melibatkan investasi dalam teknologi yang akan membantu untuk melacak dan mempelajari NEO, seperti Minor Planet Centre, dan sistem peringatan NASA baru awal, Scout.

Kedua, mengembangkan metode untuk melihat perubahan bentuk (defleksi) NEO dan gangguannya. Langkah tersebut meliputi pengembangan kemampuan untuk respons yang cepat, serta mencari tahu bagaimana cara membelokkan atau mengganggu jalur asteroid yang masuk.

Ketiga, yaitu meningkatkan modeling, prediksi, dan integrasi informasi. Langkahnya adalah dengan mencari tahu bagaimana model lintasan dari NEO dan mengurangi ketidakpastian. Namun, tujuan utamanya adalah untuk mengetahui dengan pasti sesuatu benda yang akan menghantam dan seberapa buruk dampak yang akan terjadi.

Keempat, adalah mengembangkan prosedur darurat untuk skenario dampak NEO. Tujuannya adalah untuk menempatkan prosedur dan cara penanganan setelah mendeteksi NEO pada jalur tabrakan.

Kelima, adalah membangun respons dampak NEO dan prosedur pemulihannya. Misalnya NEO akan menyerang di laut dalam, pada wilayah pesisir, atau di kota. Langkah itu penting untuk menyiapkan protokol untuk setiap skenario yang mungkin akan menjadi kunci untuk pemulihan.

Keenam, mendukung kerja sama internasional. Langkah tersebut adalah strategi yang berkaitan dengan bagaimana Amerika Serikat dan NASA akan bekerja dengan pemerintah negara lain untuk merencanakan, memantau, dan mempersiapkan diri akan datangnya NEO.

Ketujuh, adalah membangun koordinasi dan komunikasi protokol dan batas untuk mengambil tindakan. Koordinasi penting untuk menyiapkan kapan dan bagaimana berita soal NEO disampaikan ke media dan publik. 

Protokol tersebut juga akan membantu Amerika Serikat memutuskan apakah mereka harus berusaha membelokkan atau mencegah asteroid atau mempersiapkan diri untuk mengatasi dampak yang terjadi. Protokol juga akan menguraikan apa yang terjadi ketika dampak diproyeksikan jatuh di luar wilayah AS.

Namun, dokumen strategi tersebut tidak akan cukup untuk menyelamatkan dari masuknya NEO. Masalah sebenarnya adalah bahwa masih tidak bisa mendeteksi asteroid dengan cukup dini. Selain itu tidak memiliki cukup pilihan tentang bagaimana penanganan saat melihat NEO.

Kabar baiknya adalah, potensi datangnya asteroid yang berbahaya hanya kurang dari 0,01% berdampak ke bumi dalam 100 tahun ke depan. Dengan begitu, tidak perlu khawatir terlalu cepat. Namun tidak ada yang salah dengan persiapan yang dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Sumber : tempo.co
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper