INDUSTRI TEKNOLOGI: Akuisisi Harman Senilai US$8 Miliar, Saham Samsung Electronics Rebound

Renat Sofie Andriani
Selasa, 15 November 2016 | 11:35 WIB
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Samsung Electronics Co. akan mengakuisisi perusahaan teknologi otomotif asal AS, Harman International Industries.

Seperti dilansir Reuters kemarin (Senin, 14/11/2016), Samsung Electronics telah menyetujui untuk membeli Harman International Industries dengan kesepakatan senilai U$8 miliar.

Aksi ini menandai langkah besar dalam pasar elektronik otomotif serta menjadi akuisisi asing dengan nilai terbesar sepanjang masa oleh perusahaan asal Korea Selatan.

Transaksi tersebut menyoroti upaya Samsung untuk masuk ke dalam industri otomotif serta juga menjadi langkah peralihan strategis bagi manufaktur elektronik ternama Korsel tersebut yang sebelumnya menghindari akuisisi besar.

“Kesepakatan M&A (mergers and acquisition) sebesar ini adalah yang pertama bagi kami. Namun, hal itu menunjukkan bahwa di bawah Jay Y.Lee [Vice Chairman Samsung Electronics], perusahaan mengalami perubahan serta terbuka akan langkah baru untuk tumbuh,” ujar seorang sumber yang terkait dengan kesepakatan tersebut.

Pembelian manufaktur sistem audio dan komponen teknologi mobil yang berbasis di Connecticut tersebut adalah bagian dari pencarian Samsung untuk area pertumbuhan baru setelah bisnis smartphonenya melambat, dipicu oleh penarikan produk Galaxy Note 7 yang rawan terbakar.

Meskipun begitu, Young Sohn, President dan Chief Strategy Officer Samsung Electronics, menegaskan Samsung tidak akan terlibat dalam bisnis pembuatan mobil.

Berdasarkan data Bloomberg, saham Samsung Electronics Co. terpantau rebound dari pelemahan dua harinya dan menguat 0,13% atau 2.000 poin ke posisi 1.555.000 pada pukul 10.57 WIB, setelah dibuka stagnan di posisi 1.553.000.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper