Antisipasi Banjir, BPPT Siapkan Sistem Peringatan Dini

Nindya Aldila
Rabu, 12 Oktober 2016 | 16:41 WIB
Banjir Kemang Satu unit mobil terendam banjir di jalan Kemang Selatan 8, Jakarta, Minggu (28/8/2016) dini hari./Antara
Banjir Kemang Satu unit mobil terendam banjir di jalan Kemang Selatan 8, Jakarta, Minggu (28/8/2016) dini hari./Antara
Bagikan

Kabar24.com , JAKARTA-- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi telah menyiapkan sistem peringatan dini banjir untuk menanggulangi terjadinya hujan lebat pada akhir tahun ini.

Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca  Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Tri Handoko Seto memaparkan bahwa saat ini iklim dunia cenderung menuju lanina, yaitu mendinginnya suhu muka laut pasifik ekuator yang mengakibatkan terjadinya pergerakan massa udara menuju wilayah Indonesia sehingga di Indonesia akan makin banyak terjadi hujan hingga Maret tahun 2017.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada malam hari. BMKG juga memperkirakan, dalam tiga hari ke depan, Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Prediksi pada September lalu  masih musim kemarau, tetapi tahun ini sudah banyak hujan sehingga Oktober diramalkan curah hujan cenderung meningkat lagi.

Melihat potensi hujan yang tinggi itu, Seto mengingatkan bahwa tingginya intensitas curah hujan kerap mengakibatkan genangan air, bahkan bencana banjir. Tentu masih segar di ingatan akan kejadian banjir di Kemang, Jakarta Selatan yang menyebabkan kerugian puluhan milyar Rupiah. Disusul oleh bencana banjir di Garut yang menyebabkan puluhan jiwa meninggal dunia dan ratusan rumah terendam banjir.

"Rangkaian bencana banjir itu telah menjadi bukti bahwa kita membutuhkan sistem peringatan dini akan bencana banjir.  Kita jelas memerlukan penanganan yang lebih mumpuni. Utamanya, kita sangat membutuhkan sistem peringatan dini bencana banjir," ujarnya di Kantor BPPT, Jakarta (12/10).

BPPT sebut Seto, sudah mengembangkan model prediksi hujan dengan cukup baik. Hal itu bisa menjadi langkah awal untuk berkolaborasi dengan institusi yang lain. BPPT juga memiliki teknologi modifikasi cuaca yang salah satu fungsinya untuk mengurangi curah hujan.

Sistem cerdas peringatan dini banjir harus segera disusun dengan cepat dengan melibatkan semua lembaga yang telah disebutkan di atas. Sistem tersebut akan berjalan dengan diawali dengan  membuat pusat data, informasi, prediksi, dan operasi yang dilengkapi dengan peralatan canggih dan sistem komputasi berkecepatan tinggi.

"Setiap pagi dilakukan running secara otomatis model prediksi hujan di Indonesia untuk 24 jam ke depan. Jika ada daerah yang diperkirakan akan terjadi hujan tinggi dalam 24 jam ke depan maka akan muncul peringatan dini. Ini juga bisa dilakukan secara otomatis," terangnya.

Deteksi peringatan dini tersebut, lanjutnya,  diteruskan ke daerah secara otomatis melalui aplikasi pesan instan atau surat elektronik kepada pemangku kepentingan di daerah terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), agar pemerintah daerah setempat dapat menyampaikan kepada masyarakat akan sistem distribusi informasi peringatan dini bencana banjir ke masyarakat.

Lebih jauh lagi, kata Seto informasi prediksi hujan ini harus dipadukan dengan peta rawan banjir dan atau rawan longsor. Juga informasi prediksi tinggi gelombang untuk daerah-daerah yang rawan banjir rob.

"Sebagai langkah awal, sangat penting Indonesia memiliki sistem nasional peringatan dini bencana banjir yang terpadu dan bersinergi antar institusi.  Harus segera agar kita bisa antisipasi dan mencegah bencana banjir seperti di Garut tidak terulang." pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper