Cuaca Buruk, Peluncuran BRIsat Kembali Gagal

Abdul Rahman, Lavinda
Sabtu, 18 Juni 2016 | 07:20 WIB
BRIsat/twitter-@Satelit_BRI
BRIsat/twitter-@Satelit_BRI
Bagikan

Bisnis.com,JAKARTA - Peluncuran satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. atau BRIsat kembali tertunda. Penundaan ini merupakan kali ketiga terhitung sejak pekan lalu.

Direktur BRI Sis Apik mengatakan penyebab batalnya peluncuran kali ini adalah cuaca yang tidak mendukung di Guyana Perancis.

"Sebagaimana yang disampaikan pihak Arianespace, peluncuran kembali dibatalkan karena cuaca yang tidak mendukung," katanya di Jakarta, (18/6/2016).

BRIsat dijadwalkan meluncur ke orbit pada pukul 17.00 waktu Guyana Perancis atau pukul 3 dini hari WIB. Sebelumnya, penundaan sudah dilakukan pada tanggal 8 Juni dan 17 Juni. Dia juga meyakinkan bahwa secara teknis tak ada masalah dan roket serta satelit dalam kondisi standby.

BRIsat seharusnya meluncur menuju orbitnya pada Jumat sore waktu Kourou, French Guiana atau Sabtu dini hari waktu Indonesia, setelah mengalami penundaan sebanyak dua kali akibat kendala teknis di roket peluncur Ariane 5.

"Kami pastikan satelit dan roket tak ada masalah. Semua sudah standby di launchpad," ujar Sis.

Sementara itu, Komisaris Utama BRI Mustafa Abubakar menjelaskan peluncuran satelit tak hanya bergantung pada faktor internal, tetapi juga faktor eksternal gejala alam yang di luar kendali, termasuk kondisi cuaca dan arah angin.

Adapun, jadwal penundaan ditetapkan sampai 24 jam ke depan atau diperkirakan meluncur sekitar pukul 03.30 WIB pada Minggu(19/6/2016).

"Kita harus menyesuaikan dengan alam, ini tantangan yang harus dipahami. Ke depan, diharapkan tak lagi mengalami penundaan,"ujarnya di Rumah Dinas Wakil Presiden, Sabtu dini hari (18/6/2016).

Berdasarkan pengalaman, dia menyebutkan, peluncuran satelit di masa lalu pernah mengalami penundaan hingga 22 hari, sementara Satelit BRI baru mengalami beberapa hari.

Seremoni peluncuran satelit itu berlangsung di kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam acara tersebut, hadir sejumlah pejabat negara yakni, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad, Komisaris Utama BRI Mustafa Abubakar,  Wakil Direktur Utama  BRI Sunarso, serta Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara yang juga mantan Direktur Utama BRI sofyan Basir.

Setelah peluncuran di Kourou, Guyana Perancis, satelit tersebut masih akan mencari orbit, yang berada di atas Papua dan membutuhkan waktu antara 10 hari hingga 12 hari.

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper