Bisnis.com, JAKARTA - Kabar bahwa Apple akan beralih dari layar LCD ke AMOLED untuk model smartphone dengan layar yang lebih besar, iPhone Plus, santer diberitakan.
Samsung yang paling matang dalam bisnis manufaktur AMOLED, kabarnya akan memberikan 60% display AMOLED yang akan digunakan oleh Apple.
Perusahaan asal Korea Selatan itu mengeluarkan investasi besar US$6,64 miliar hingga US$7,47 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 45.000 unit per bulan dalam memenuhi permintaan 100 juta display tahun depan.
Strategi Apple tersebut berarti bahwa perusahaan lain - LG, menurut sumber - akan memenuhi sekitar 30% dari kebutuhan layar AMOLED Apple. Sementara produsen lainnya (JDI dan Foxconn) akan mengisi 10% sisanya.
Kepala analis di UBI Research memprediksi bahwa adopsi layar AMOLED untuk line-up Apple akan melebihi Samsung pada 2021. Hal tersebut akan terjadi jika Apple tetap menggunakan strategi untuk mengeluarkan dua hingga tiga model smartphone setiap tahun.
Sayangnya, Apple tidak mempertimbangkan bahwa perusahaan asal China Foxconn mampu memasok layar dalam jumlah besar.
Analis senior di LG Economic Research Institute, menyebutkan bahwa pemerintah China mendukung produsen lokal dalam membantu mereka mengejar ketinggalan dengan sangat cepat.
Hanya dalam 3 tahun terakhir, China dilaporkan tumbuh di posisi kedua untuk pengiriman layar dengan pangsa pasar 20%, demikian GSM Arena.