Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen PT XL Axiata Tbk (EXCL) menegaskan tetap akan mencari pembeli berkualitas dalam tender menara Tahap II yang diselenggarakan kendati sejumlah pemain asing dan lokal diduga mulai ramai berkompetisi dalam proses tender.
“Kita ini bukan jual putus. Itu menara kan di-lease back. Jadi cari partner yang ada nilai tambah,” ungkap Direktur Keuangan XL Axiata, Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin dalam keterangan yang diterima, Selasa (15/3/2016).
Sayangnya, Adlan enggan mengungkapkan nama-nama peserta tender. “Kami ada Non Disclosure Agreement (NDA) dengan semua peserta. Pokoknya kita cari mitra ideal, sehat, dan kuat,” katanya.
Sebelumnya, XL tengah memproses tender menara Tahap II yang diikuti oleh banyak perusahaan telekomunikasi. Ada sekitar 2.500 menara yang dilego dalam tender Tahap II ini. Penjualan menara Tahap II akan digunakan untuk membayar pinjaman beberapa bank.
Sejumlah sekuritas menilai aksi monetisasi aset sebagai langkah yang tepat. JP Morgan dalam kajiannya belum lama ini menyatakan melepas menara bisa menyehatkan neraca keuangan dari anak usaha Axiata itu.
Mandiri Sekuritas dalam kajian belum lama ini menyakini pelepasan menara akan mengurangi rasio utang bersih (net gearing) dari XL.
Kabar beredar mengatakan tender menara Tahap II yang tengah dilakukan anak usaha Axiata tersebut tak hanya menyajikan persaingan antara pemain lokal, tetapi perusahaan asing pun ikut bersaing.
Bisa masuknya pemain asing tak bisa dilepaskan dengan isu perubahan di Daftar Negatif Investasi (DNI) bisnis menara yang belum diputus pemerintah. Usulan DNI memang telah masuk ke Presiden sejak Februari 2016, tetapi belum keluar Peraturan Presiden.
Sejumlah pemain lokal yang mengaku tertarik dengan menara XL adalah Tower Bersama, Solusi Tunas Pratama, Nusantara Menara Infrastructure, Sarana Menara Nusantara, dan lainnya.