Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mempersiapkan teknologi kebencanaan yang meliputi pra-bencana, penyebaran informasi peringatan dini bencana dan pasca-bencana.
Direktur Pusat Teknologi Elektronika (PTE-BPPT) Yudi Purwantoro menuturkan teknologi pra-bencana adalah Buoy TEWS (tsunami early warning system), dengan wahana Ocean Bottom Unit (OBU). Sistem kerjanya adalah kalau terjadi anomali, maka sinyal akan dikirimkan ke Buoy dan kemudian analisis efeknya dikirim ke BMKG.
Sedangkan untuk teknologi penyebaran bencana, pihaknya sudah memberikan rekomendasi penguatan diseminasi informasi bencana sehingga masyarakat dapat secara cepat mengantisipasi terjadinya bencana melalui media televisi digital.
Dengan teknologi itu, tambahnya, siaran tv digital akan diinterupsi otomatis jika terjadi bencana, untuk menyiarkan informasi peringatan dini bencana.
Kemudian untuk Teknologi pasca bencana adalah Telecaster, yakni sistem pasca bencana untuk melakukan pemantauan dampak bencana di daerah, terutama daerah yang sukar dijangkau.
"Telecaster yang dilengkapi aplikasi pengambil kebijakan bertujuan memberikan informasi mulai dari logistik terdekat, rumah sakit, dan info lainnya secara cepat kepada pengambil keputusan kebencanaan sehingga dapat mengurangi dampak seminim mungkin," kata Yudi Bisnis.com, Kamis (10/3/2016).
Telecaster berupa perangkat bergerak dilengkapi modem satelit, yang bisa langsung mengirimkan gambar video dan teks langsung ke pemangku kebijakan bencana di Jakarta.