Bisnis.com, JAKARTA - Populernya komputer tablet seperti iPad membuat pembuat komputer pribadi konvensional sakit kepala. Apakah komputer seperti iPad tergolong kelas baru (komputer tablet), atau cuma perwujudan lain dari komputer pribadi?
Bagi Microsoft, sebelumnya juga sudah merintis bentuk komputer tablet dengan sama Tablet PC, pernyataan terakhir lebih tepat. Pasalnya, Apple (dan kemudian Google) memperkenalkan antarmuka yang sama sekali baru buat komputer tablet. Antarmuka grafis pada iPad dan tablet Android dirancang agar optimal saat digunakan dengan jemari.
Ini berbeda dengan antarmuka Windows dan OS X tradisional, yang dirancang untuk digunakan dengan papan ketik dan tetikus. Microsoft mencoba menjawab tantangan antarmuka baru ini dengan memperkenalkan Windows 8, yang jelas terlihat dirancang agar lebih ramah digunakan dengan layar sentuh.
Sayangnya ini mengorbankan antarmuka klasik yang sudah cocok dengan PC tradisional. Pada Windows 10 Microsoft memperkenalkan mode terpisah untuk komputer tablet dan PC tradisional.
Selain itu Microsoft memperkenalkan pula fitur baru yang menjembatani keduanya: Continuum. Dengan fitur ini, komputer tablet bisa beralih menjadi PC biasa bila sistem mendeteksi pemakaian papan ketik dan tetikus.
Microsof dan Windows 10 bukan hanya satu-satunya pihak yang mencoba pendekatan ini. Canonical, perusahaan yang mensponsori distribusi Linux Ubuntu, baru-baru ini mengumumkan komputer tablet dengan kemampuan serupa dengan tablet Windows: Bq Aquaris M10 Ubuntu Edition.
Komputer tablet ini memiliki layar 10 inci, dengan prosesor MediaTek 1,3 Ghz (64 bit), didukung oleh RAM 2 GB dan storage internal 16 GB. Antarmuka komputer tablet ini rencananya akan memiliki fitur yang sebelumnya juga ditemui pada Ubuntu Phone: kemampuan untuk bertindak seperti komputer pribadi konvensional dengan tambahan tetikus dan papan ketik.
Canonical berencana untuk memamerkan komputer tablet ini pada acara Mobile World Congress yang akan di adakan di Bar-celona, 22-25 Februari 2016. Bq Aquaris M10 Ubuntu Edition akan menjadi komputer tablet pertama yang resmi menjalankan Ubuntu, meskipun Canonical sudah menyediakan versi sistem operasi ini untuk komputer tablet Nexus 7.
Ubuntu untuk Tablet, dengan kemampuan untuk berubah menjadi PC tradisional bila dipasang dengan asesoris sesuai, akan menjadi pilihan buat pengguna tablet yang ingin alternatif lain dari Microsoft.
Apple dan pembuat tablet Android sejauh ini masih bersikeras untuk mempertahankan antarmuka tablet, meskipun produk mereka tersebut memiliki tetikus dan papan ketik. Bila pendekatan yang diambil Canonical dan Microsoft ternyata disukai pengguna, kita mungkin akan melihat tren serupa dari Google dan Apple. (k8)