Telkomsigma-Huawei Pacu Bisnis Layanan Penyimpanan Cloud Solution

News Editor
Kamis, 15 Oktober 2015 | 11:59 WIB
CEO TelkomSigma Judi Achmad
CEO TelkomSigma Judi Achmad
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Telkomsigma menggandeng  Huawei guna memacu bisnis storage service Cloud Solution untuk memenuhi kebutuhan seluruh korporasi dan institusi pemerintah, khususnya di sektor pendidikan.

“Kami harapkan dari kerja sama ini bisa menjadi landasan kuat menuju pendidikan Indonesia yang tidak lagi bergantung pada penggunaan kertas. Fungsi dan performa yang luar biasa dari solusi penyimpanan dari Huawei mampu memenuhi kebutuhan, serta memberikan dukungan dan perlindungan dalam skala besar di masa yang akan datang,” kata CEO Telkomsigma Judi Achmadi dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (15/10/2015).

Dalam proyek ini, Telkomsigma akan menggunakan produk layanan Huawei next-generation mass storage system OceanStor UDS Storage  untuk membangun bisnis online storage di sektor pendidikan Indonesia. 

“Tenaga pengajar dan murid dapat mengunggah dan mengunduh serta membagi materi pelajaran ke semua peserta didik dengan solusi ini. Kita akan terus perbanyak kapasitas dalam tiga tahun kedepan,” kata Pria yang akrab disapa JAC itu.

Sebagai informasi, di bisnis storage, Huawei salah satu yang diperhitungkan di dunia. Dalam laporan IDC untuk kuartal I 2015, perusahaan asal China ini berada di peringkat ketujuh. Produk storage Huawei masuk dalam kuadran challenger di  Gartner Magic Quadrant.

"Sebagai penyedia layanan data center dan cloud computing yang terkemuka, Telkomsigma dan Huawei akan secara aktif mempromosikan penetrasi dan pengembangan cloud computing di Indonesia," tutup JAC.

Sebelumnya, pada kuartal I 2014, TelkomSigma juga menggandeng Huawei demi mengincar korporasi asal Tiongkok menggunakan data center miliknya.

TelkomSigma sendiri tahun ini membidik pendapatan sekitar  Rp 2,5 triliun –Rp 3 triliun.  Pasokan pendapatan selama ini berasal dari bisnis Sistem Integrasi (SI) yakni sekitar 50%, Data Center (35%), dan Cloud Computing (15%). Anak usaha Telkom ini ingin meningkatkan kontribusi bisnis Data Center menjadi 40%-45%  di 2015

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : News Editor
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper