“Digitalisasi Pabrik Bisa Dorong Daya Saing Industri Manufaktur”

Asep Dadan Muhanda
Jumat, 4 September 2015 | 16:05 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com-- Perkembangan tekonologi digital tidak hanya merambah dikehidupan sehari-hari. Digitalisasi juga sudah mulai dilakukan pada proses-proses manufaktur dan industri di sejumlah negara. Untuk mengetahui tren digitalisasi pada industri manufaktur, Bisnis.com mewawancari  Stefanus Arif, Head of Digital Factory Division and Head of Process Industries and Drives PT Siemens Indonesia, melalui surat elektronik. Berikut Petikannya:

Bagaimana perkembangan digitalisasi pada proses manufaktur di pabrik di Indonesia?

"Pabrik Digital" masih merupakan konsep yang relatif baru bagi produsen Indonesia. Sejauh ini, Perkembangan industri manufaktur Indonesia berpusat di pada sektor industri makanan dan tekstil. Agar tetap bisa bersaing di industri manufaktur Indonesia, para analis sebenernya telah menyerukan agar Indonesia bergerak untuk menggunakan teknologi tinggi dan mengadopsi solusi manufaktur yang lebih efisien. Ini termasuk mengoptimalkan sumber daya melalui digitalisasi pada proses pabrik.

Di dunia internasional saat ini berkembang konsep “industri 4.0”, sebernya apa konsep tersebut?

Industri 4.0 pada dasarnya adalah sebuah konsep pada kerangka mesin fisik mulus yang terintegrasi melalui teknologi informasi dan internet yang dapat diimplementasikan di pabrik-pabrik manufaktur.  Konsep ini, diperkenalkan di Hannover Fair lebih dari 4 tahun yang lalu, namun seampai sekarang masih tetap merupakan kerangka industri yang relatif baru.  Banyak negara dan perusahaan yang baru saja mulai memahami korangka ini dan menerapkannya secara bertahap.

Industri 4.0 mampu mengubah dan meningkatkan proses produksi saat ini dengan meningkatkan bidang utama seperti interoperabilitas, desentralisasi pengambilan keputusan secara real-time. Teknologi ini baik akan dirombak atau disempurnakan dengan penambahan sensor dan fungsi software yang dapat meningkatkan kemampuan jaringan. Sistem yang mulus menggabungkan proses digital dan nyata akan dipasang untuk memungkinkan komunikasi real-time antara mesin dan benda-benda. Dalam waktu dekat, kemampuan ini cenderung untuk memungkinkan pabrik-pabrik untuk memproduksi barang-barang custom-made sesuai permintaan, bergerak Indonesia jauh di rantai nilai.

Sejauh mana perusahaan di Indonesia yang mengadopsi digitalisasi dalam proses manufaktur mereka?

Saat ini, industri manufaktur Indonesia terdiri sebagian besar usaha kecil dan menengah dan beberapa perusahaan besar. Meskipun lebih dari setengah dari total PDB nasional ditopang sektor manufaktur, namun kecenderungan pabrik digital belum mendapatkan momentum di antara perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Dukungan dari pemerintah sebagai regulator untuk mendorong pelaksanaan Industri 4.0 akan sangat penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia. Di Jerman, misalnya, pemerintah memainkan peran penting dalam mendorong penggunaan teknologi tinggi di industri manufaktur. Dukungan tidak hanya dalam bentuk penyediaan dana pemerintah tetapi juga iklim usaha seperti memperketat undang-undang hak cipta.

 Dukungan pemerintah seperti yang dilakukan di Jerman agar pabrik mengadopsi kemajuan teknologi akan meningkatkan daya saing produsen Indonesia.

 Apa manfaat yang diperoleh jika perusahaan beralih ke digitalisasi?

Produsen yang telah mengadopsi solusi digital dapat menikmati peningkatan produktivitas, efisiensi dan fleksibilitas.

Dengan sistem operasi terintegrasi di satu tempat, produsen akan memperoleh arus informasi lebih cepat dan lebih baik serta sinkronisasi kontrol sumber daya. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta-fakta di lapangan juga dapat dibuat lebih cepat dan kerusakan peralatan dapat langsung terdeteksi. Dengan cara ini, produsen mampu menghemat banyak baik dari biaya maupun waktu.

Selain itu, pabrik-pabrik juga mampu mensimulasikan jalur produksi secara online dan menikmati efisiensi dan fleksibilitas.

Berapa banyak investasi yang dibutuhkan bagi perusahaan untuk menerapkan solusi digital?

Digitalisasi seluruh software perusahaan dan struktur IT membutuhkan perencanaan dan waktu. Yang penting adalah mulai dari titik yang tepat dan mengembangkan migrasi dan inovasi program jangka panjang yang membuat transformasi menarik dalam hal efektivitas biaya.

Siemens menawarkan pelanggan Suite Digital Enterprise Software yang terdiri produk perangkat lunak yang digunakan dalam industri diskrit yang mencakup semua persyaratan rantai nilai industri. Namun, sebagai langkah pertama, Siemens akan merekomendasikan menerapkan bersama, platform manajemen data perusahaan-lebar dalam bentuk Siemens Teamcenter perangkat lunak, yang merupakan pemimpin pasar global ketika datang ke manajemen data produk kolaboratif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper