Bisnis.com, JAKARTA—PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menggandeng perusahaan telekomunikasi asal Australia, Telstra Corporation Ltd untuk menggarap pasar Networks Application and Services (NAS) di Indonesia.
Perusahaan patungan, TelkomTelstra yang akan menggarap pasar NAS ini terdiri dari 51% kepemilikan Telkom dan 49% kepemilikan Telstra.
Direktur Innovation dan Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo menjelaskan TelkomTelstra ini memiliki belanja modal (CAPEX) sekitar US$10 juta. CAPEX ini berasal dari pinjaman pemegang saham dan modal awal. Telkom sendiri menyuntikkan modal awal sekitar US$4,9 juta.
“Kami memperkirakan bisa mencapai Break Event Point (BEP) sekitar lima tahun mendatang,” ungkap Indra belum lama ini.
Sedangkan untuk target tahun ini, Direktur Enterprise dan Business Services Telkom Muhammad Awaluddin mengungkapkan TelkomTelstra menargetkan 30 korporasi klien hingga tutup tahun. “Targetnya mencapai Rp50 miliar hingga Rp100 miliar,” ujarnya.
Presiden Direktur TelkomTelstra Philip Sporton menambahkan pihaknya sudah mulai melakukan pendekatan dengan pihak bank asing di Indonesia seperti Bank UOB dan Commonwealth Bank.
Operator telekomunikasi Telstra Corporation Limited (Telstra) saat ini mengusai 70% pangsa pasar NAS di Australia. Pangsa pasar tersebut meliputi empat dari lima bank besar yang ada disana.