SWASEMBADA PANGAN: Babinsa Dimodali Telepon Pintar Pantau Situasi

Samdysara Saragih
Senin, 20 April 2015 | 19:54 WIB
Petani sedang panen gabah/Antara
Petani sedang panen gabah/Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo telah mencanangkan agar Indonesia bisa swasembada pangan khususnya padi pada tahun depan. Jokowi pun menginstruksikan TNI Angkatan Darat untuk membantu mewujudkan janji itu.

TNI AD lantas menugaskan komando-komando teritorialnya di daerah lumbung padi untuk memantau kegiatan pertanian. Salah satunya adalah Kodam IV Diponegoro yang membawahi Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kodam Diponegoro bergerak cepat. Mereka mengajak PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) untuk menyiapkan 11.000 unit ponsel pintar Andromax G2 bagi prajurit Bintara Pembina Desa (Babinsa).

Wakil Presiden Direktur Smartfren Djoko Tata Ibrahim menuturkan ponsel akan dipakai prajurit Babinsa akan memotret kondisi sawah dan mengirimkan data-data statistik secara real time ke Markas Kodam Diponegoro.

“Untuk program ini, kami kasih harga khusus,” katanya di Jakarta, Senin (20/4/2015).

Untuk tahap awal, Smartfren akan mengirimkan 11.000 unit ponsel ke Kodam Diponegoro dan berangsur-angsur dapat ditingkatkan menjadi 40.000 unit sesuai kebutuhan. Kerja sama serupa, kata Djoko, akan dilakukan dengan Kodam Siliwangi dan Kodam Brawijaya.

Perangkat tersebut akan dilengkapi aplikasi khusus sesuai kebutuhan personalia prajurit. Djoko juga menjamin jaringan Smartfren di desa-desa Jawa Tengah dan Yogyakarta dapat memenuhi kebutuhan data mobile. “Selain itu, saya jamin Andromax antisadap,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper