Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) terpilih, Kristiono, mengaku heran bila ada sebagian kalangan yang bangga dengan tingginya penetrasi pengguna media sosial di Tanah Air.
“Orang Indonesia jangan bangga jadi pemakai Facebook nomor empat atau Twitter nomor lima di dunia. Itu kebanggaan apa? Itu konsumtif!” katanya kala berbincang dengan Bisnis.com, di Jakarta, kemarin, Kamis (16/4/2015).
Menurut Kristiono, posisi itu tidak membawa manfaat ekonomi yang berarti bagi Indonesia, tetapi justru dinikmati oleh penyedia over the top (OTT) asing tersebut. “Pemerintah harus bisa mengatur hal ini,” katanya.
Berdasarkan riset dari Global Web Index (GWI), hingga kuartal III/2014, pengguna aktif Facebook dan Twitter masing-masing 60% dan 43% dari total netizen Tanah Air.
Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia dan Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia mencatat jumlah pengguna Internet Indonesia tahun lalu mencapai 88,1 juta.
Kendati heran, Kristiono mengakui bila konten atau aplikasi telah merambah ke berbagai sektor kehidupan masyarakat yang kian mobile. Hal itu dinilainya akan berdampak pula bagi roda bisnis operator telekomunikasi di masa depan.
“Jadi operator dan penyedia konten harus kerja sama yang saling menguntungkan,” ucapnya.
Kristiono terpilih sebagai Ketua Umum Mastel periode 2015-2018 dalam Musyawarah Nasional Mastel VIII yang digelar di Jakarta, Senin (13/4/2015).
Dia mengungguli Ashwin Sasongko Sastrosubroto, mantan Direktur Jenderal Aplikasi Telematika Kementerian Komunikasi dan Informatika, dengan selisih lebih dari 300 suara.
Mantan Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) itu akan menggantikan Setyanto P. Santosa yang telah memimpin Mastel selama dua periode.
