Facebook, Google, Microsoft & Twitter Rebutan Iklan US$111 Miliar

Samdysara Saragih
Sabtu, 7 Maret 2015 | 23:54 WIB
Para pemain over the top globalseperti Yahoo, Facebook, Google, Microsoft, dan Twitterakan bersaing memperebutkan pasar iklan digital yang nilainya ditaksir mencapai US$111 miliar pada 2020./JIBI
Para pemain over the top globalseperti Yahoo, Facebook, Google, Microsoft, dan Twitterakan bersaing memperebutkan pasar iklan digital yang nilainya ditaksir mencapai US$111 miliar pada 2020./JIBI
Bagikan
Bisnis.com, JAKARTA – Para pemain over the top global—seperti Yahoo, Facebook, Google, Microsoft, dan Twitter—akan bersaing memperebutkan pasar iklan digital yang nilainya ditaksir mencapai US$111 miliar pada 2020.
Pasar iklan yang terdiri dari mesin pencari, display, dan mobile itu melonjak 150% dibandingkan angka tahun ini.
Analis Riset ABI Research Eric Abbruzzese mengatakan pengguna mobilitas akan segera menjadi fokus pertarungan iklan digital. Saat ini kontribusi mobile ad masih kecil, tetapi bisa menyumbang 50% lebih dari total pendapatan iklan dalam beberapa tahun lagi.
“Konsumen terus beralih ke gaya hidup bergerak. Jadi siapa yang berhasil mengkapitalisasi pasar iklan mobile lebih awal akan mendapatkan keuntungan paling besar,” katanya seperti dikutip dari situs ABI Research, Jumat (6/3/2015).
Twitter dan Facebook memiliki basis pengguna mobile terbesar. Secara perlahan, pendapatan divisi iklan mobile keduanya semakin kuat. Segenap upaya akan dilakukan, termasuk akuisisi, demi menangkap peluang pasar.
Laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) pasar iklan mobile diproyeksi mencapai sebesar 16% dari 2015 ke 2020, sementara pasar iklan total hanya 11%.
Direktur ABI Research Sam Rosen menambahkan Google masih akan mendominasi sektor iklan pada kategori mesin pencari. Namun, pemain-pemain seperti AOL, Yahoo, dan Microsoft dapat mengambil secuil dengan merek baru dan integrasi produk.
Sementara iklan display masih didominasi Facebook dan Google dengan pangsa masing-masing sekitar 25%. “Pada pasar internasional, pemain-pemain seperti Baidu, Naver, Yandex, Tencent juga cukup signifikan,” katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper