Kabar24.com, JAKARTA--Pengedar narkotika, psikotropika dan obat-obatan terlarang asal negeri Britania Raya ternyata masih memanfaatkan ponsel jadul Nokia 8210 di tengah pesatnya teknologi ponsel cerdas.
Menurut laporan media investigatif asal Inggris, Vice, para pelaku kriminal pengedar narkoba ternyata masih menggunakan Nokia 8210 sebagai alat komunikasi sebab susah dilacak.
Memang, perangkat yang klop masuk di ukuran saku tradisional tersebut diperkenalkan pada 1999 lalu tanpa usungan konektivitas bluetooth atau Wi-Fi meski masih didukung teknologi inframerah. 8210 juga mengusung kapasitas daya tahan baterai yang besar.
Seorang pengedar asal Handsworth, Birmingham yang beralias (a.k.a) K2 menyatakan dirinya memiliki tiga batang ponsel 8210 tanpa ponsel pintar.
"Pihak Federal kini mampu menggunakan Wi-Fi dan bluetooth untuk menyerap informasi dari ponsel.
Mereka bahkan mampu menyadap percakapan seluler," ujarnya kepada Vice, (29/1).
Pada belahan lain, BusinessInsider mengemukakan penjualan Nokia 8210 via eBay kini meningkat pesat.
Pencarian cepat di kanal ponsel bekas menunjukkan ponsel berumur 16 tahun tersebut dijual seharga £30 atau setara Rp576 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
