Bisnis.com, SEATTLE – Microsoft Corp melaporkan penurunan profit pada kuartal terakhir tahun lalu, terdampak oleh melambatnya penjualan perangkat komputer dan penguatan dolar Amerika Serikat yang diprediksi masih akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Korporasi penyedia software terbesar dunia tersebut meraup laba US$5,86 miliar pada kuartal IV/2014, jatuh signifikan dibandingkan keuntungan US$6,56 miliar pada kuartal yang sama tahun sebelumnya.
“Penguatan mata uang menjadi hambatan tidak hanya bagi Microsoft, tetapi korporasi besar lainnya. Meski demikian, saya yakin profit Microsoft tetap bagus [tahun ini],” ungkap analis FBR Capital Markets, Daniel Ives di Seattle, Selasa (27/1/2015).
Kendati demikian, Ives dan Microsoft tidak merincikan seberapa besar dolar memengaruhi penurunan profit. Penguatan dolar menjadi tantangan besar bagi Microsoft mengingat 75% dari total pendapatan perusahaan itu didapatkan di luar negeri.
Saham Microsoft yang beberapa waktu lalu sempat melonjak ke level tertingginya dalam 14 tahun terakhir pun merosot 3% setelah pihak manajemen mengumumkan penurunan laba.
