Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk akan masuk ke bisnis asuransi. Namun, obyek yang akan ditanggung oleh operator selular ini masih terkait dengan usahanya yakni ponsel pintar dan tablet.
Program yang dinamakan Bundling+Proteksi itu merupakan kolaborasi Indosat dengan Tecprotec, perusahaan asuransi perangkat teknologi. Premi asuransi pada program itu merupakan bagian dari paket selular Indosat yang ditujukan untuk pelanggan korporasi.
Direktur Ritel dan Korporasi Indosat Fadzri Sentosa mengklaim program bundling plus asuransi gadget tersebut merupakan yang pertama kalinya diluncurkan di Indonesia. Saat ini, smartphone maupun tablet telah menjadi penunjang kegiatan bisnis terpenting.
“Gadget sudah mereka anggap seperti uang,” ujar dia saat peluncuran program tersebut di Jakarta, hari ini, Rabu (21/1/2015).
Korporasi yang ingin mendaftar program ini akan membayar cicilan paket dalam periode 12 dan 24 bulan sesuai perjanjian kerja sama.
Layanan paket selular yang diberikan Indosat adalah kuota Internet 2GB, telepon, dan 100 SMS antarkaryawan selama 24 jam. Sementara itu, paket proteksi diberikan jika perangkat rusak atau terkena tumpahan cairan.
Proses perbaikan akan memakan waktu maksimal 10 hari. Selama masa tunggu tersebut, Indosat akan meminjamkan perangkat pengganti setipe dengan gadget yang rusak.
“Kami akan tugaskan agen untuk mengambil perangkat yang rusak maupun ketika selesai diperbaiki. Jadi pelanggan tidak perlu repot-repot ke service center,” kata Kepala Divisi Solusi Perangkat Indosat Wibisono Hadiputro dalam kesempatan yang sama.
Fadzri mengatakan program baru ini memang diluncurkan untuk menggarap segmen korporasi. Saat ini Indosat memiliki 4.000 pelanggan korporat besar dan 20.000 pelaku usaha kecil dan menengah. Diapun optimistis Program “Bundling+Proteksi” bisa manambah pelanggan enterprise.
“Kami targetkan program ini bisa menjaring 3.000 perangkat dalam satu bulan,” kata dia, tanpa mau menyebutkan jumlah perusahaan yang disasar.
Harga paket itu akan berbeda-beda sesuai dengan perangkat yang digunakan karyawan sebuah korporasi, karena harga tersebut akan termasuk premi.
Untuk Ponsel Blackberry Passport yang seharga Rp8 juta, Indosat mengenakan cicilan paket Rp909.000/bulan per karyawan selama satu tahun. Sedangkan jika seorang pegawai menggunakan Asus Zenfone 4S (yang dibanderol Rp1,5 juta perunit), tarif yang dibebankan adalah Rp239.000 tiap bulannya selama setahun.