Telkom Revisi Proyek IDN Jadi Rp20 Triliun

Sanjey Maltya
Kamis, 11 Desember 2014 | 20:05 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan negara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) merevisi rencana total pembangunan serat fiber optik yang termaktub dalam proyek Indonesia Digital Network (IDN) menjadi 18,3 juta homepass dari sebelumnya yang hanya 15 juta homepass.

Pelaksana Tugas Direktur Utama Telkom Indra Utoyo mengemukakan sebenarnya perseroan berencana menargetkan pembangunan 20 juta homepass yang ditarget rampung semester I/2015.

"Kami revisi menjadi 20 juta, yakni 18,3 juta yang bersifat commercially viable [bernilai komersial] sedangkan 1,7 juta homepass tidak feasible secara komersial. Namun kami siap membangun dengan dukungan insentif dari pemerintah," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (11/12).

Menurutnya, perseroan akan menyerahkan proposal revisi target dengan usulan bantuan insentif dari pemerintah ke Kementerian Komunikasi dan Informatika paling telat Januari 2015.

Indra memaparkan dari rencana semula, hingga Desember 2014 perseroan telah membangun sekitar 11 juta homepass dalam sub-proyek IDN id-access.

"Dalam sub-proyek id-ring [backbone] saat ini sedang dalam penyelesaian pembangunan SMPCS [Sulawesi Maluku Papua Cable System]. Sedangkan dalam id-convergence saat ini sudah dibangun pusat data seluas 58.000 meter persegi."

Dia mengakui dengan adanya revisi rencana mega proyek yang juga mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I) 2011-2025 tersebut, dana yang dianggarkan menggelembung menjadi Rp20 triliun dari rencana awal yang hanya Rp12,6 triliun.

"Sehingga pada semester I/2015, dari Sabang hingga Merauke akan terhubung jaringan fiber optik," pungkasnya.

Pada kesempatan serupa, Menkominfo Rudiantara mengakui akan melibatkan operator dalam fokus Rencana Pitalebar Indonesia (RPI) 2014-2019 yang juga merupakan turunan langsung MP3I 2011-2025.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Sanjey Maltya
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper