Pemerintah Dorong Industri Bangun Infrastruktur Pita Lebar

Samdysara Saragih
Rabu, 10 Desember 2014 | 14:26 WIB
 Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara/Bisnis-Dedi Gunawan
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara/Bisnis-Dedi Gunawan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan pemerintah tidak bisa sendirian menjalankan Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019 yang membutuhkan dana Rp278 triliun.

Hal itu disampaikan Rudiantara ketika menjadi pembicara kunci dalam acara diskusi Indonesia ICT Outlook 2015 bertema Tantangan dan Strategi Bisnis dalam Implementasi MEA 2015 yang digelar Harian Bisnis Indonesia dan PT Aplikanusa Lintasarta, hari ini, Rabu (10/12/2014).

Menkominfo mengatakan kendati ruang fiskal dalam APBN menjadi lebih lebar karena menghemat lebih Rp100 triliun usai menaikkan harga BBM subsidi, tetapi pemerintah masih memprioritaskan dana tersebut untuk membangun infrastruktur fisik seperti jalan, irigasi, dan jembatan.

“Oleh sebab itu, pemerintah akan mendorong industri untuk pembangunan infrastruktur pita lebar,” ujarnya.

Rudiantara mengatakan tengah berbicara dengan operator telekomunikasi merancang skema terbaik penggunaan dana operator untuk melaksanakan RPI 2014-2019.

Dia menambahkan sumbangan industri telekomunikasi bagi pertumbuhan ekonomi sangat besar. Dari 3,5% kontibusi TIK buat PDB [produk domestik bruto], jelasnya, setengahnya disumbangkan telekomunikasi.

“Pertumbuhannya dobel digit dibandingkan pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Oleh karena itu, dia menambahkan, penetrasi pita lebar akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat. “Saat ini penetrasi Internet pita lebar baru 72 juta, 30% dari populasi penduduk,” ujar Rudiantara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Nurbaiti
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper