Bisnis.com, CALIFORNIA – Perusahaan layanan pesan WhatsApp kini menambahkan sistem pengamanan enskripsi pada pesan pelanggannya demi menjaga privasi mereka dari serangan para hacker dan mata-mata pemerintah.
Perusahaan yang diakuisisi Facebook sebesar US$ 22 miliar pada tahun ini tersebut kini tengah mengerjakan Open Whisper Systems untuk melakukan perubahan ini,seperti dikutip dari Bloomberg.
Dalam situsnya, Open Whisper Systems mengatakan bahwa mereka telah bekerja pada proses enskripsi pelayanan pesan mobile selama enam bulan terakhir.
WhatsApp mengatakan bahwa setelah diakusisi Facebook, pendiriannya tentang privasi data para penggunannya menjadi hal yang tidak bisa ditawar lagi.
CEO Jan Kuom mengingat kenangannya tumbuh besar di Ukraina dan Uni Soviet selama 1980-an, dan rasa ketakutan selalu muncul ketika memikirkan kondisi di mana pemerintah melakukan pengawasan pada setiap proses komunikasi.
“Menghargai setiap privasi Anda telah ada dalam DNA kami, dan kami membangun WhatsApp dengan salah satu tujuannya adalah mengetahui sesedikit mungkin mengenai diri Anda,” ujar Koum beberapa waktu lalu.
Sebelumnya Apple dan Google telah memulai lebih dulu dengan proses enskripsi data, dengan mengklaim bahwa smartphone jenis terbaru baik yang menggunakan perangkat lunak iOs dan Android akan secara otomatis mengenskripsi data dan membuat perusahaan-perusahaan tidak mungkin melacak foto, data kontak dan file lainnya.
Meski begitu, pemerintah masih bisa tetap melakukan pelacakan e-mails, pesan teks dan data lainnya yang ditransmisi antara satu perangkat dengan perangkat lainnya lewat perintah pengardilan.
“Para penyedia layanan telekomunikasi harus membuat semacam 'pintu depan' bagi para investigator seperti kami untuk melacak data yang dibutuhkan,” ujar Direktur FBI James Comey.