Ledakan Data Bisa Menganggu Perusahaan

Asep Dadan Muhanda
Rabu, 5 November 2014 | 04:26 WIB
tibco.com
tibco.com
Bagikan

Bisnis.com, SAN FRANCISCO—Industri telematika dunia akan memasuki era ledakan data yang semakin dahsyat menyusul pesatnya pertumbuhan aplikasi sosial media melalui telepon genggam, komputasi awan maupun kemajuan internet. 

Ledakan data tersebut  akan mengancam perusahaan jika tidak bisa memanfaatkannya dengan baik, karena banjirnya data yang masuk secara masif tersebut tidak terstruktur.

 CEO dan pendiri Tibco Software Inc. Vivek Ranadive mengatakan ledakan data, pertumbuhan smartphone, serta kekuatan ekonomi di Asia telah membentuk era baru bagi peradaban manusia, yang akan mengubah cara pandang baru dalam kehidupan sosial dan bisnis. Menurut Ranadive, dalam era baru ini, para pelaku bisnis hanya akan terbagi dalam dua bagian yaitu pemenang dan akan ada yang tersingkir. 

“Mereka yang memberikan nilai tambah dalam layanannya kepada pelanggan akan menang, dan mereka yang tidak mengubah cara pandangnya akan tersingkir,” katanya saat menjadi pembicara utama dalam Tibco Now 2014 di San Francisco Senin (3/5) waktu setempat. Tibco Now 2014 merupakan konferensi IT yang dihadiri para pelaku industri dari seluruh dunia.

Vivek mengatakan dalam era ledakan data ini, yang membuat semua orang mengakses segala informasi dalam telepon genggam,  telah memunculkan para pengusaha–pengusaha baru yang sukses karena berhasil memanfaatkan sumber data yang ada. Akan ada perusahaan yang sukses hanya dengan mengelola data meskipun tidak memiliki apa-apa.

Sebagai contoh, Amazon yang merupakan toko buku terbesar di dunia justru tidak memiliki toko buku fisik. Kemudian, Uber yang hanya menyediakan jasa aplikasi rental mobil justru menjadi perusahaan taksi terbesar di dunia, meskipun sebenarnya tidak memiliki garasi dan kendaraan.  

“Setiap industri di bidang apapun, harus menuju platform bisnis baru seperti yang dilakukan Uber, dengan memanfaatkan teknologi dan jaringan sosial,” ujar Vivek. 

Namun, ledakan data ini juga akan membuat persaingan perusahaan semakin ketat bahkan bisa mengancam. Marc Andreessen, yang merupakan inovator berbagai penyedia perangkat lunak dan dewan direksi di eBay mengatakan perusahaan harus mulai melayani konsumennya melalui perangkat telepon genggam

“Model bisnis sekarang harus berasumsi bahwa setiap pelanggan terhubung 24 jam × 7 hari dengan perangkat mobile,” katanya.

 Menurut Marc, kondisi ini akan menjadi dua sisi mata uang. Konsumen akan dengan mudah memesan produk/jasa di mana saja,  tetapi juga di satu sisi justru bisa menjadi ancaman, karena konsumen juga akan membandingkannya dengan pesaing mereka secara real time sebelum mengambil keputusan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper