Spionase Internet AS Picu Pelanggaran Hak Pribadi

John Andhi Oktaveri
Kamis, 9 Oktober 2014 | 11:45 WIB
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kegiatan spionase online oleh Amerika Serikat akan menjadi ancaman yang menakutkan karena bisa meningkatkan aksi pelanggaran Internet.

Kekhawatiran itu disampaikan oleh Eric Schmidt, pendiri perusahaan mesin pencari Google Inc. Kekhawatiran Schmidt tersebut juga disampaikan oleh Facebook, Microsoft, Dropbox dan sejumlah perusahaan lainnya yang terlibat dalam sebuah diskusi panel.

Diskusi itu dilaksanakan oleh komunitas Silicon Valley dengan menghadirkan Komisi Keuangan Senat AS, Ron Wyden dengan tema soal ekonomi dan regulasi terkait maraknya skandal kejahatan Internet. Skandal tersebut telah merusak kepercayaan pada sejumlah perusahaan Internet dalam menjaga hak-hak pribadi warga negara.

"Dampaknya sangat luas dan kondisi itu kian memburuk," ujar mantan CEO Google tersebut sebagaimana dikutip Asione.com, Kamis (9/10/2014).

Dia menambahkan bahwa pihaknya berusaha untuk menghentikan pelanggaran Internet.

Sejumlah panelis mengatakan kendala yang dihadirkan pemerintah untuk menghambat lalu lintas data akan melanggar ekosistem Internet. Padahal, teknologi itu telah menggerakkan ekonomi dan memungkinkan masyarakat dunia saling berkolaborasi, ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : asiaone.com
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper