Game Digital Dorong Industri Board Game Indonesia

Ria Indhryani
Rabu, 8 Oktober 2014 | 15:48 WIB
Game Mat Goceng/manikmaya.com
Game Mat Goceng/manikmaya.com
Bagikan

Bisnis.com, BANDUNG -- Perkembangan industri game digital secara tidak langsung dapat berkorelasi pada semua jenis industri game baik itu board game atau card game.

Dua jenis game ini merupakan game yang tidak bekerja pada perangkat elektronik atau tidak membutuhkan catu daya tertentu dan jelas berbeda dengan game digital.

Perusahaan publisher game asal Bandung Manikmaya mengungkapkan sebelumnya banyak yang memang melihat dua industri ini tidak terkait satu dan yang lainnya, bahkan saling mematikan.

Bussiness Manager Manikmaya Andre Dubari mengatakan kondisi sebaliknya justru terlihat di mana kedua industri ini hadir dengan saling mendukung.

Salah satunya, saat ini banyak para pelaku industri game yang memilih untuk mencoba menghadirkan board gamenya dalam bentuk atau format yang mengikuti tren yaitu digital game.

"Setelah dia menghadirkan format digitalnya, ternyata ledakan penjualan juga dirasakan pada game fisiknya.Ini adalah bukti bahwa kedua industri yang terpisah ini dapat saling mendukung," katanya, Rabu (8/10/2014).

Terlepas dari asumsi banyak orang bahwa industri board game mengalami penurunan sejak penetrasi mobile game dan digital game lainnya sebegitu keras, ternyata angka nilai industri board game dunia juga menunjukan tren kenaikan.

Pada sebuah situs crowdfunding terbesar di dunia yaitu kickstarter.com, tahun 2013 kemarin board game telah berdiri sejajar bersama digital game dengan total nilai proyek sebesar US$60 juta.

"Padahal di tahun sebelumnya, nilai proyek board game hanya 1/5 dari digital game. Itu artinya tren board game saat ini sedang sangat menarik dan menjanjikan," ujar Andre.

Di Indonesia sendiri, pertumbuhan industri game digital ditandai dengan hadirnya banyak studio game developer yang juga turut melahirkan para desainer game yang fokus pada perancangan game yang lebih baik.

Andre mengatakan salah satu contohnya adalah studio desain game Kummara yang menjadi studio pertama di Indonesia dalam mengumpulkan desainer game dan merancang game pada berbagai media.

"Di Kummara, perancangan game dalam media apapun bukan menjadi suatu batasan lagi baik digital atau board game. Bahkan keduanya dapat dikolaborasikan bersama-sama," tutur Andre.

Khusus untuk industri board game di Indonesia, pertumbuhan juga dapat dilihat di mana saat ini beberapa produk game lokal telah dapat ditemukan di pasaran.

Komunitas yang terus tumbuh tersebut, turut pula menjadikan industri ini semakin matang dengan harapan dalam waktu lima tahun ke depan semakin banyak karya-karya anak bangsa yang berjaya di dunia.

Dalam waktu dekat, Manikmaya sendiri juga akan hadir pada event pameran board game terbesar di dunia yaitu SPIEL '14 di Kota Essen, Jerman.

Pada 2013 lalu, event ini dihadiri lebih dari 156 ribu pengunjung dan pada tahun ini diperkirakan akan jauh lebih besar karena tren board game dunia sedang mengalami peningkatan sejak 5 tahun ke belakang.

Tumbuhnya era board game modern yang terjadi kurang lebih pada tahun 80-an di Jerman, menjadikan negara ini salah satu kiblat board game dunia.

Hal inilah yang melahirkan pelaksanaan SPIEL dinilai sangat bergenggsi bagi seluruh pihak di industri tersebut.

"Bahkan tidak jarang para publisher kelas dunia yang telah merampungkan produksi judul baru board gamenya di awal tahun rela menanti 10 bulan demi merilis board gamenya di Essen," tegas Andre.

Menurutnya, keikutsertaan Manikmaya Games di SPIEL '14 juga dinilai merupakan milestone bagi industri game Indonesia karena baru kali inilah Indonesia melalui Manikmaya Games hadir di event maha akbar tersebut.

Keikutsertaan ini didukung oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam upaya mempromosikan game-game Indonesia ke ranah internasional.

Kemenparekraf menilai industri tabletop yaitu board game dan card game telah menjadi bagian dari road map pengembangan industri game Indonesia.

Manikmaya Games akan membawa 4 board game dan card game antara lain Mat Goceng, Mahardika, Mashup Monsters, dan Festivals of Indonesia.

Dengan keikutsertaan ini, pihaknya ingin menunjukkan kepada dunia tentang potensi game-game bertema Indonesia, serta kualitas game designer Indonesia yang tidak kalah dibandingkan negara lainnya.

"Untuk ke dalam negeri sendiri Manikmaya Games berharap keikutsertaan ini bisa menjadi momentum bangkitnya industri board game tanah air, serta menyemangati banyak desainer game lokal untuk merancang board game bertema lokal namun dengan kualitas dunia," ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Ria Indhryani
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper