Bisnis.com, JAKARTA--Kemenkominfo mengarahkan penerapan konsep information economics di Indonesia, yakni merubah mindset dan mazhab ekonomi klasik yang berdasar pada pemanfaatan sumber daya alam menjadi penekanan pemanfaatan informasi dan teknologi untuk mendorong roda perputaran ekonomi.
Menteri Komunikasi dan Informatika Tiffatul Sembiring mengatakan beberapa negara yang telah berbasis information economics seperti Jepang, Inggris dan negara Eropa lainnya tidak lagi bergantung pada hasil alam, melainkan pemanfaatan skill di bidang ICT untuk menambah nilai guna dalam produksi.
Hal ini disampaikan Tiffatul sebagai wacana pembuka dalam Refleksi Capaian Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) 2009-2014 yang digelar di Jakarta, Senin (22/9/2014).
Dalam pemaparan pencapaian tersebut, dia menyampaikan tantangan global yang dihadapi Indonesia kelak adalah dunia yang semakin terkoneksi.
Hal ini tentu melahirkan kondisi global yang sangat mempengaruhi kondisi lokal dan domestik sebuah negara. Bahkan ancaman global menjadi ancaman lokal, namun potensi global tentu dapat menjadi potensi lokal.
Rancangan roadmap Kemkominfo, lanjutnya, awalnya menetapkan Indonesia Connected sebagai visi tahun 2012, disusul Indonesia Informative pada 2014, Indonesia Broadband pada 2016, dan Indonesia Digital pada 2020.
Dalam masa pemerintahannya selama kabinet Indonesia Bersatu, Tiffatul memaparkan bahwa Kemkominfo telah melakukan penetrasi seluler hingga 95%, 72 ribu desa telah terhubung dengan telepon, dan jaringan fiber optik yang tak lama lagi akan mencapai Papua.
"Mengenai penetrasi internet, saya bertitik-tekan pada pendistribusian dan pemerataan, bukan hanya peningkatan pada suatu titik," tegasnya saat memberi sambutan acara Pemaparan Capaian Kemkominfo 2009-2014, Senin (22/9/2014).
Dia menjelaskan hingga saat ini penetrasi internet di pulau-pulau besar di Indonesia belum merata. Penetrasi di pulau Jawa masih 60%, Sumatera sekitar 20%, Kalimantan 5,5%, Sulawesi 7,8%, dan Papua masih di bawah 1%.
Namun demikian, Kemkominfo mengestimasi secara total pada tahun 2015 lebih dari 50% penduduk Indonesia telah terkoneksi internet.
Bahkan pada akhir tahun ini, pengguna telepon seluler di Indonesia akan meningkat menjadi 270 juta pengguna. Sedang penetrasi televisi digital pada tahun 2014 diperkirakan mencapai porsi 70%.