Bisnis.com, JAKARTA – Pengguna smartphone berbasis Android sangat dominan, begitu pula komunitas mereka. Meski demikian, hanya ada satu komunitas yang sudah berbadan hukum, yakni Asosiasi Android Indonesia (Asanda).
Ketua Umum Asanda Sonny K. Dhaniswara mengatakan pihaknya telah mendapatkan status badan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM pada Desember 2013. Jumlah anggotanya saat ini sebanyak 130.000 orang.
“Harap dicatat, anggota kami riil, bukan fiktif karena setiap anggota kami wajibkan untuk sertakan nomor rekening,” tuturnya di Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Sonny mengaku para pendirinya berkeyakinan sejak awal bahwa platform dari Google tersebut akan booming. “Saat ini penyebaran Android sudah seperti tsunami,” katanya.
Tidak hanya sekedar wadah kumpul-kumpul, Asanda juga gencar memberi penyuluhan kepada mahasiswa mengenai pentingnya berwiraswasta dengan dukungan teknologi Android.
Bahkan Asanda punya aplikasi bernama “My Bank” yang dapat digunakan untuk transfer antarbank. “Produk ini sudah dipakai oleh PT Pos Indonesia,” ujar Sonny.
Dia tidak mau orang menganggap organisasi itu sebelah mata. Ini terlihat dari didapuknya Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso sebagai ketua dewan pembina.
Saat ini, lanjut Sonny, pihaknya gencar menambah anggota baru. Akhir tahun nanti, dia menargetkan anggota dapat melonjak menjadi 1 juta orang.
“Kami akan perbaiki tampilan situs (www.asanda.net) supaya lebih menarik sehingga target tersebut tercapai,” ungkapnya.