Telkomsel Incar Kontribusi Pendapatan Layanan Data Capai 33%

Rachmad Subiyanto
Kamis, 28 Agustus 2014 | 17:04 WIB
Bagikan

Bisnis.com, BALIKPAPAN--Telkomsel memproyeksikan kontribusi pendapatan layanan data pada tahun depan bisa mencapai 33% dan mulai menjadi salah satu backbone bagi perseroan untuk meraih pendapatan.

Manager Media Relations Telkomsel Aldin Hasyim mengatakan pertumbuhan penggunaan layanan data yang terus meningkat menjadi salah satu indikator adaya peralihan profil pelanggan.

Tahun ini, lanjutnya, Telkomsel memproyeksikan kontribusi pendapatan di sektor layanan data bisa mencapai 25% dari total pendapatan.

Peningkatan kontribusi di sektor layanan data secara otomatis akan mengurangi kontribusi pendapatan di sektor lainnya seperti voice dan sms.

Adapun, kontribusi pendapatan di segmen voice selalu lebih besar dibandingkan dengan sms. "Kalau melihat trennya memang seperti itu, data meningkat dan di voice dan sms pertumbuhannya melandai," ujarnya, Kamis (28/8).

Aldin menambahkan pertumbuhan pendapatan di dua layanan ini dalam beberapa tahun terakhir memang lebih kecil dibandingkan dengan layanan data karena mulai adanya pergeseran penggunaan oleh konsumen.

Kendati demikian, pertumbuhan pendapatan tetap terjadi karena belum semua perangkat komunikasi mendukung layanan data di dalamnya.

"Persebaran gadget yang mendukung 3G kan tidak merata. Bahkan di beberapa daerah masih banyak yang 2G," katanya.

Adapun untuk Kalimantan, kontribusi pendapatan Telkomsel hingga Semester I/2014 masih didominasi oleh layanan voice hingga mencapai 53,65%.

Pendapatan dari layanan sms menyusul di tempat kedua dengan kontribusi 22,96% dan layanan data membuntuti di posisi ketiga dengan kontribusi 20,57%.

General Manager Sales dan Customer Care Region Kalimantan Thomas Anda Siaga mengatakan apabila dilihat dari dua tahun terakhir ada peningkatan kontribusi pendapatan di layanan data dari 15,58% pada 2012 menjadi 18,76% pada 2013.

Dari data tersebut, baru 40% dari jumlah pelanggan di Kalimantan yang menggunakan layanan data.

"Peluangnya masih terbuka lebar karena masih ada 60% pelanggan yang masih belum menggunakan layanan data," katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper