Bisnis.com, JAKARTA - Fenomena supermoon yang terjadi setahun sekali rupanya diikuti oleh hujan meteor Perseid.
Namun, terangnya langit akibat supermoon meredupkan hujan meteor Perseid yang dapat disaksikan dengan mata telanjang ini mulai Sabtu (9/8/2014) hingga Rabu (13/8/2014). Aktivitas hujan meteor Perseid diperkirakan memuncak pada Selasa (12/8/2014).
"Silaunya bulan mengurangi kegelapan latar belakang yang diperlukan untuk melihat meteor," kata Ilmuwan Meteroid Nasa Bill Cooke, Sabtu (10/8/2014), seperti dikutip The Guardian.
Cooke menambahkan Perseid juga akan seterang Jupiter atau Venus yang akan tetap terlihat meskipun terhalang silaunya bulan.
Hujan meteor Perseid ini berasal dari partikel awan debu Komet Swift-Tuttle yang melewati bagian dalam tata surya setiap 133 tahun sekali. Partikel ini menghantam atmosfer bumi dan terbakar sehingga menciptakan hujan meteor.