Bisnis.com, BEIJING - Apple Inc (AAPL) mengatakan fungsi pelacakan lokasi dari perangkat lunaknya tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas individu di China.
Hal tersebut diungkapkan untuk membantah klaim media milik Pemerintah China yang menyatakan iPhone dapat menimbulkan risiko keamanan.
China Central Television melaporkan pada 11 Juli bahwa perangkat lunak pada iPhone dapat mengakibatkan kebocoran rahasia negara.
“Fitur ini dirancang untuk mempercepat aplikasi dengan data yang tersimpan di telepon dan dilindungi oleh password,” Apple mengatakan dalam tanggapan di website China.
Perusahaan teknologi asal AS yang beroperasi di China cukup menarik perhatian pemerintah Negeri Tirai Bambu itu untuk melakukan pengawasan. Hal itu dipicu oleh meningkatnya ketegangan atas cyberspying setelah lima perwira militer China didakwa atas tuduhan hacking ke perusahaan-perusahaan Amerika.
Apple, Google Inc (GOOGL) dan Facebook Inc (FB) telah dikritik oleh media pemerintah sejak jaksa AS mengumumkan dakwaan pada Mei lalu.
"Telah ada banyak serangan bolak-balik akhir-akhir ini antara China dan pemerintah AS pada cyberspying dan masalah keamanan digital," ujar James Roy, seorang analis berbasis di Shanghai untuk China Market Research Group.