Izin Operasi TV Berbayar Perlu Dibatasi

nonactive - Arif Gunawan S
Sabtu, 12 Juli 2014 | 22:55 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Pemain industri televisi berbayar, dinilai telah terlalu ramai dan membuat munculnya  persaingan tidak sehat antar operator penyedia jasa layanan tersebut.

Pemerintah diharapkan dapat membatasi izin yang dikeluarkan dan menata dengan baik setiap pelaku operator yang menjalankan aktifitas bisnisnya.

Sekjen Asosiasi Pengusaha Multimedia Indonesia (APMI) Arya Mahendra mengatakan bahwa pemain baru di jasa tv berbabar, banyak yang tidak mengantongi izin resmi tapi sudah menerima bayaran dari pelanggan.

“Bahkan ada operator tv itu yang mencuri siaran dari operator resmi, lalu disambungkan ke pelanggan dan mereka mendapatkan pemasukan rutin setiap bulan,” katanya kepada Bisnis.com, Sabtu (12/7/2014).

Kondisi ini membuat operator lama mengalami kerugian, serta menurunkan potensi pelanggan baru yang akan menjadi konsumen operator resmi.

Dia meminta pemerintah melakukan penataan dan pengawasan dengan baik, sehingga masalah yang terjadi saat ini tidak berlarut-larut dan mengakibatkan timbulnya iklim persaingan tidak sehat antar operator tv berbayar di Indonesia.

Dirinya mencontohkan Negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand yang telah memiliki aturan resmi dan mengikat terkait industri ini.

Dengan begitu pertumbuhan operator di sana terkendali dan mampu mendukung kemajuan perusahaan operator tv berbayar yang telah ada.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper