Bisnis.com, JAKARTA—Pemain industri televisi berbayar, dinilai telah terlalu ramai dan membuat munculnya persaingan tidak sehat antar operator penyedia jasa layanan tersebut.
Pemerintah diharapkan dapat membatasi izin yang dikeluarkan dan menata dengan baik setiap pelaku operator yang menjalankan aktifitas bisnisnya.
Sekjen Asosiasi Pengusaha Multimedia Indonesia (APMI) Arya Mahendra mengatakan bahwa pemain baru di jasa tv berbabar, banyak yang tidak mengantongi izin resmi tapi sudah menerima bayaran dari pelanggan.
“Bahkan ada operator tv itu yang mencuri siaran dari operator resmi, lalu disambungkan ke pelanggan dan mereka mendapatkan pemasukan rutin setiap bulan,” katanya kepada Bisnis.com, Sabtu (12/7/2014).
Kondisi ini membuat operator lama mengalami kerugian, serta menurunkan potensi pelanggan baru yang akan menjadi konsumen operator resmi.
Dia meminta pemerintah melakukan penataan dan pengawasan dengan baik, sehingga masalah yang terjadi saat ini tidak berlarut-larut dan mengakibatkan timbulnya iklim persaingan tidak sehat antar operator tv berbayar di Indonesia.
Dirinya mencontohkan Negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand yang telah memiliki aturan resmi dan mengikat terkait industri ini.
Dengan begitu pertumbuhan operator di sana terkendali dan mampu mendukung kemajuan perusahaan operator tv berbayar yang telah ada.
Izin Operasi TV Berbayar Perlu Dibatasi
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:
Penulis : nonactive - Arif Gunawan S
Editor : Rustam Agus