E-Money Akan Jadi Bisnis Utama Operator Telekomunikasi

Samdysara Saragih
Kamis, 12 Juni 2014 | 03:21 WIB
  E-money diprediksi akan menjadi bisnis inti bagi operator telekomunikasi. /
E-money diprediksi akan menjadi bisnis inti bagi operator telekomunikasi. /
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pembayaran digital alias e-money diprediksi akan menjadi bisnis inti bagi operator telekomunikasi.

Andi K. Utomo, Vice President Digital Payment and Mobile Banking Telkomsel, mengatakan jumlah pengguna Telkomsel Cash (T-Cash) saat ini mencapai 14,5 juta. Angka ini hanya sekitar 11% dari jumlah pelanggan Telkomsel yang mencapai 130 juta lebih.

Namun, dia enggan mengungkapkan jumlah transaksi harian maupun bulanan dari T-Cash.  “Saya yakin, e-money akan menjadi bisnis inti Telkomsel,” katanya, Rabu (11/6/2014).  

Saat ini bisnis inti operator telekomunikasi terbesar di Indonesia tersebut adalah layanan suara, pesan pendek, dan data.

Berbeda dengan Telkomsel yang enggan membagi data, operator XL Axiata lebih terbuka. Direktur Layanan Digital XL Axiata Dian Siswarini mengungkapkan jumlah pengguna pembayaran digital mencapai 1 juta orang. “Tiap bulan kami mencatat pertumbuhan pengguna sekitar 31%.”

Sementara transaksi bulanan XL Tunai, nama layanan uang elektronik perusahaan asal Malaysia ini, mencapai 160.000. Pertumbuhan transaksi, ujar Dian, mencapai 30% setiap bulan. Meski demikian transaksi yang terjadi sangat kecil. “Rata-rata hanya Rp20.000,” kata Dian.

Ada satu alasan mengapa Andi dan Dian optismis dengan masa depan uang elektronik, yaitu jumlah pengguna selular  yang jauh melampau pelanggan perbankan. Menurut catatan BI hanya 60 juta orang Indonesia yang memiliki rekening di bank. Padahal jumlah telepon selular sudah melampaui penduduk Indonesia yang 250 juta.

Selain itu, jumlah transaksi dengan uang elektronik masih rendah. “Saat ini hampir 80% transaksi di Indonesia menggunakan uang tunai,” kata VP Prepaid Business Department Bank Mandiri, Nandan Sandaya. Sementara sisanya merupakan transaksi lewat anjungan tunai mandiri dan uang elektronik.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Setyardi Widodo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper