Awas, Banyak Spam Dompleng Aplikasi Pesan Instan

Rezza Aji Pratama
Rabu, 14 Mei 2014 | 04:17 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Pelaku kejahatan cyiber makin kreatif untuk memangsa korban baru.

Temuan Kaspersky Lab menunjukkan, sepanjang kuartal I 2014 banyak spammer yang meniru pesan dari aplikasi mobile untuk melampirkan malicious software (malware).

Darya Gudkova, Head of Content Analysis & Research Department Kaspersky Lab, mengatakan pelaku kejahatan cyber ini memanfaatkan popularitas aplikasi pesan instan ternama seperti Whatsapp, Viber, dan Google Hangouts untuk menjerat korban.

Mereka mengirim notifikasi yang seolah-olah berasal dari tersebut yang berisi lampiran berbahaya.

"Belakangan ini kami melihat naiknya jumlah serangan yang menyasar pengguna mobile," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Selasa (13/5).

Gudkova melanjutkan banyak pemilik gadget yang terbiasa untuk mensinkronkan kontak mereka dengan e-mail. Penjahat memanfaatkan tren ini dengan mengirim notifikasi aplikasi pesan instan ke e-mail pribadi pengguna.

Padahal, e-mail palsu ini memuat lampiran berbahaya berupa Backdoor.Win32.Androm.bjkd. Jika pengguna membuka lampiran ini, secara otomatis penjahat siber bisa mencuri data personal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper