Bisnis.com, JAKARTA -- TE Connectivity mengumumkan solusi baru di bidang teknologi informasi, yaitu sistem hibrida fiber. Nantinya, sistem kabel listrik terbaru ini akan menyederhanakan instalasi, pemberian daya, dan komunikasi pada small cell dan perangkat akses jaringan lainnya.
Sistem fiber cable bertenaga listrik dari TE ini menghilangkan kompleksitas instalasi small cell dan memungkinkan peletakan perangkat small cell pada lokasi yang dibutuhkan untuk mendapatkan cakupan 4G wireless maksimal dengan menggabungkan daya dan fiber optik dalam satu sistem.
Mark Hesling, Deputi Direktur Global Product Management di TE Connectivity mengaku banyak konsumen menyatakan bahwa pemasangan small cell menjadi rumit karena listrik belum tentu tersedia di lokasi yang memerlukan small cell. Apalagi mengkoordinasi teknisi listrik keluar-masuk gedung biayanya mahal, dan bernegosiasi dengan pemilik gedung sangat rumit.
“Sistem kabel fiber bertenaga listrik milik TE akan mempercepat dan menurunkan biaya pemasangan small cell dan perangkat akses jaringan lainnya," ucapnya dalam rilis yang diterima Bisnis.com di Jakarta (5/6/2014).
Lebih lanjut, sistem kabel fiber bertenaga listrik milik TE memiliki 10 kali lipat jangkauan kabel POE+ (Power Over Ethernet). Kemampuan untuk memberikan daya lebih jauh memberinya kemampuan untuk menempatkan small cell tepat dimana dibutuhkan fokus lebih untuk kapasitas wireless.
TE mengestimasikan bahwa sistem baru ini dapat mengurangi waktu perencanaan dan pemasangan small cell sebesar lebih dari 50%. "Sistem ini dirancang untuk transmisi listrik DC rendah (NEC Class II), sehingga tidak memerlukan teknisi listrik berketerampilan tinggi," kata Mark.
Perusahaan yang bernilai US$ 13 Milyar ini merancang dan membuat produk-produk yang merupakan bagian utama koneksi elektronik untuk berbagai perusahaan terkemuka di sektor industri. Beberapa cakupan bidang industri, antara lain otomotif, energi dan industri, komunikasi broadband, perangkat konsumen, kesehatan, dan luar angkasa dan pertahanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
