Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika menyerahkan penghargaan kepada lima wanita Indonesia yang dianggap bisa melakukan perubahan dengan memanfaatkan teknologi Informasi.
Kelimawanita tersebut diseleksi dari 99 peserta yang mjendaftar dari seluruh pelosok negeri. Perhelatan berjudul Kartini Next Generation ini bertujuan mendorong wanita Indonesia menggunakan IT dalam kehidupan sehari-hari.
“Anak sekarang adalah netizen yang cepat mengadopsi perkembangan teknologi Informasi, itu sebabnya sebagai ibu tidak boleh gagap teknologi untuk mengawal penggunaan TI pada anak,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo Mariam F. Barata, Selasa (22/4).
Selain dalam operan sebagai rumah tangga, wanita juga dinilai bisa menggunakan perkembangan teknologi informasi dalam menunjang kegiatan lain, khususnya bagi wanita yang bekerja.
Sementara itu, Division Head Content and VAS Indosat Hesti Diyahanita menyebutkan pihaknya berkomitmen penuh dalam mendukung penggunaan teknologi informasi di kalangan wanita. Sebagai contoh, Indosat bekerja sama dengan rumah pulsa mengajak para wanita menjadi penjual pulsa di lingkungannya.
Pada kesempatan yang sama Chief Operating Officer ITC Jenny Lee menyebutkan Wanita perlu membuka diri untuk melek teknologi guna mendapatkan disiplin positif dalam berinteraksi dengan teknologi. Bukan hanya sekedar pengguna, tetapi juga mengerti sehingga bisa menyaring dampak negatif dari perkembangan teknologi.
Sedikit berbeda, perancang busana Anne Avantie memiliki perspektif berbeda terkait adopsi teknologi oleh kaum wanita. Menurutnya, wanita memang perlu menggunakan teknologi. Namun, dia mengingatkan untuk tidak kebablasan.
“Terkadang saya merasa gapteknya saya menjadi rem bagi saya untuk tidak selalu melihat ruang dalam skala besar,” katanya.
Dia menyebutkan kemajuan teknologi yang seperti dua keping mata uang, menimbulakn efek positif dan negatif, tidak bisa disalahkan. Untuk itu, wanita diminta memiliki kendali diri dalam memanfaatkan perkembangan teknologi. Wanit bisa saja maju dan mengadopsi teknologi segencar mungkin, tetapi harus mengingat adanya kewajiban lain.