Bisnis.com, JAKARTA -- Indosat berharap tetap bisa mempertahankan nomor pelanggan StarOne saat melakukan migrasi dari teknologi code division multiple access (CDMA) ke global system for mobile communication (GSM).
Presiden Direktur dan CEO Indosat Alexander Rusli mengatakan teknologi CDMA saat ini memang sudah tidak berkembang.
Perusahaan juga berencana melakukan migrasi pelanggan StarOne ke GSM secepat mungkin. Namun, rencana ini belum bisa dilaksanakan karena harus menunggu lisensi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Setelah izin keluar kami akan langsung menggelar teknologi EGSM," ujarnya, Senin (21/4).
Teknologi extended-GSM (E-GSM) merupakan inovasi untuk menggunakan frekuensi di bawah 900 MHz yang selama ini dipakai CDMA untuk layanan GSM.
StarOne saat ini menempati 5 MHz di 850 MHz.
Selain Indosat, Telkomsel juga sedang melakukan uji coba E-GSM agar bisa menggunakan frekuensi Flexi.
Menurut Alex, pelanggan StarOne saat ini mencapai 100.000. Pelanggan ini memang tidak menunjukkan perkembangan.
Kendati demikian, average revenue per user pelanggan StarOne diklaim lebih tinggi dari ARPU rata-rata.