Telin Ikut Garap Sistem Kabel Laut Internasional

Juli Etha Ramaida Manalu
Kamis, 13 Maret 2014 | 04:15 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak usaha Telkom bekerja sama dengan 12 perusahaan telekomunikasi di Asia dan dua perusahaan Eropa yang tergabung dalam konsorsium South East Asia - Middle East -Western Europe 5 (SEA-ME-WE 5), dalam membangun Sistem Kabel Laut Internasional.

Sistem Kabel Laut Internasional ini bakal menghubungkan Asia Tenggara dan Eropa. Penandatanganan kerja sama dilakukan pekan lalu.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Presiden Direktur Telin, Syarif Syarial Ahmad bersama perwakilan konsorsium lainnya di Kuala Lumpur, Malaysia.

“SEA-ME-WE 5 dibangun menggunakan 3 pairs kabel optik dengan kapasitas desain sebesar 24 Terrabit persecon, artinya dengan kapasitas sebesar itu mampu mengantarkan transmisi sebesar 30 juta HD video perdetiknya," kata Syarif dalam siaran pers, Rabu (12/3/2014).

Setelah lebih dari 10 tahun sejak tahun 2000 Indonesia terlibat dalam pembangunan Sistem Kabel Laut International yang menghubungkan Asia Tenggara dan Eropa, kini melalui mega proyek South East Asia - Middle East -Western Europe 5 (SEA-ME-WE 5) Submarine Cable System, Indonesia menjadi salah satu negara yang turut serta dalam menandatangani kontrak kerja pembangunan SEA-ME-WE 5.

Submarine Cable System SEA-ME-WE 5 merupakan sistem kabel bawah laut yang mempunyai panjang sekitar 20.000 KM yang membentang dari Asia Tenggara ke Eropa, Perancis dan Italia.

Mega proyek ini juga nantinya akan menghubungkan tujuh belas negara yang dilaluinya.Kabel Laut SEA-ME-WE 5 akan memiliki percabangan ke Indonesia dengan titik pendaratan (landing station) di Dumai dan Medan.

Dengan terhubungnya Indonesia langsung dengan SEA-ME-WE 5 Submarine Cable System, kualitas kecepatan layanan data dan internet dari Indonesia ke Eropa akan makin meningkat.

Kabel Laut SEA-ME-WE 5 akan terintegrasi dengan system kabel laut yang telah dimiliki Telin sebelumnya yaitu Asia America Gateway (AAG), South East Asia Japan Cable System (SJC), Batam Singapore Cable System (BSCS), Dumai Malaka Cable System (DMSC) dan sistem kabel domestik lainnya sehingga akan menciptakan konfigurasi network yang komprehensif yang menghubungkan Asia, Eropa, USA dan Indonesia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper