Wah, Akuisisi WhatsApp oleh Facebook Berawal Dari 'Ngopi Bareng'

John Andhi Oktaveri
Kamis, 20 Februari 2014 | 10:53 WIB
/Ilustrasi
/Ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Mungkin tidak banyak orang yang tahu  bahwa hubungan antara Facebook Inc. dan WhatsApp Inc. sebenarnya berawal pada musim semi 2012 di sebuah warung kopi yang juga menyediakan makanan seperti roti dan cokelat.

Hubungan kedua perusahaan itu terjadi ketika kedua pimpinan perusahaan sepakat untuk saling bertemu dan ngopi bareng di warung kopi tersebut. Warung kopi itulah yang akhirnya menjadi saksi sejarah salah satu akuisisi terbesar perusahaan teknologi informasi.

Buktinya, perusahaan jejaring sosial terbesar dunia Facebook akhirnya sepakat untuk mengakuisisi perusahaan penyedia layanan pesan WhatsApp Inc. senilai US$19 miliar sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (20/2/2014) .

Dari pertemuan di warung kopi di Los Altos, California tersebut mereka melakukan pembicaraan lebih lanjut. Pertemuan itu terus berulang hingga keduanya menjadi sahabat dan terus membuat jadwal pertemuan berikutnya, termasuk makan malam bersama dan kegiatan hiking bareng.

Pada 9 Februari, giliran Koum mendatangi  rumah Zuckerberg ke Palo Alto, California untuk makan malam. Di sinilah pembicaraan lebih serius dimulai untuk sebuah kesepakatan yang historis. Keduanya mulai membahas bagaimana sistem kerja sama dengan menggabungkan Internet.org untuk menghubungkan dunia melalui peralatan mobile.

Zuckerberg, kemudian mengusulkan agar kedua perusahaan digabung dan Koum masuk ke jajaran direksi Facebook. Koum lalu menyatakan butuh beberapa hari untuk berpikir. Lima hari kemudian pada 14 Februari, Zuckerberg mengadakan acara makan malam bersama sang istri di rumahnya dengan mengundang Koum. Pada pertemuan terakhir itulah keduanya sepakat menegosiasikan harga. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper